Jalan Bireuen-Takengon Amblas, Mobil Besar Tidak Bisa Melintas

Jalan Bireuen-Takengon Amblas, Mobil Besar Tidak Bisa Melintas
Jalan nasional Bireuen-Takengon kilometer 16 amblas pada Kamis dini hari, (9/1/2025). Akibatnya kendaraan berat tidak bisa melintas. Foto: Rahmat/WAG.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, dan Aceh Tengah mengalami longsor pada Kamis dini hari, (9/1/2025).

Insiden ini menyebabkan kerusakan serius pada badan jalan, dengan aspal yang retak menyerupai parit, sehingga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan. Kejadian ini dilaporkan oleh salah seorang warga melalui grup WhatsApp “WAG Aceh Info”.

Longsor terjadi di kilometer 16, tepatnya di Desa Alue Rambong, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.

Berdasarkan laporan, saat ini hanya kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan sepeda motor yang masih bisa melintas di lokasi longsor. Kerusakan yang terjadi membuat jalan ini tidak lagi aman dilalui oleh kendaraan berat, seperti truk maupun bus.

Baca juga: Jembatan Penghubung Hagu-Lawang Peudada Ambruk Akibat Longsor

Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya jalur alternatif, Rahmat menginformasikan ada rute lain yang dapat digunakan, meskipun jaraknya lebih jauh.

Pengendara yang datang dari arah Takengon dapat melewati jalan yang melalui pusat Desa Krueng Simpo menuju ke Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan, dan kemudian tembus ke Kota Matang Geulumpang Dua, yang berada di jalur Jalan Nasional Medan-Banda Aceh.

Jalur alternatif ini memiliki panjang sekitar 20 kilometer dari titik masuk di gapura Gampong Krueng Simpo hingga ke Matang Geulumpang Dua, Bireuen.

Namun Rahmat menuturkan jalur ini lebih cocok untuk kendaraan pribadi karena kondisi jalan yang tidak sepenuhnya ideal bagi kendaraan besar.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak berwenang terkait upaya penanganan atau perbaikan jalan yang rusak akibat longsor tersebut.

Namun, kondisi ini jelas mengganggu kelancaran transportasi di kawasan strategis yang menghubungkan tiga kabupaten di Aceh. Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan mempertimbangkan rute alternatif jika hendak melintasi wilayah ini.

Anggota DPRK Bireuen Nova mengatakan dirinya sudah turun ke lokasi melakukan peninjauan. Ia menyebutkan kondisi amblasnya jalan parah.

“Para pengguna kendaraan, khususnya dengan muatan berat, supaya berhati-hati. “Bila perlu carilah rute alternatif,” imbaunya.

Sementara itu, Imum Mukim Juli Selatan, Zainuddin alias Apa Din, kepada Komparatif.ID mengatakan amblasnya jalan akibat hujan deras. “Tadi malam hujan deras. Kawasan lintas nasional ini memang rawan longsor dan amblas,” katanya.

Artikel SebelumnyaKIP Pidie Tetapkan Sarjani-Alzaizi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Artikel SelanjutnyaPeternak Aceh Diminta Waspadai PMK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here