
Komparatif.ID, Jakarta— Perayaan HUT ke-75 TIM berlangsung meriah di Atrium Plaza Festival, HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/8/2025) malam. Taman Iskandar Muda (TIM) —paguyuban warga Aceh di Jakarta dan sekitarnya yang berdiri sejak 24 Agustus 1950, menggelar bazar kuliner khas Aceh dan pertunjukan seni budaya Ratoh Duek yang diikuti sekitar 2.000 pelajar dari berbagai daerah di Jabodetabek.
Ketua Panitia HUT ke-75 TIM, Ismail Rasyid, menyampaikan momentum ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi warga Aceh di perantauan, tetapi juga sarana untuk mengangkat kuliner Aceh sebagai diplomasi budaya.
Menurutnya, kuliner dan seni budaya Aceh perlu terus diperkenalkan secara luas agar dapat berkembang menjadi industri yang menjanjikan di tingkat nasional maupun global.
“Melalui wadah TIM, kita angkat kuliner Aceh sebagai diplomasi kuliner dan seni budaya dalam rangka melestarikan dan menuju komersialisasi food industri secara global,” ujar Ismail Rasyid dalam sambutannya.
Ismail yang sudah lebih dari 20 tahun bergabung dengan TIM mengatakan, paguyuban ini menjadi ruang berkumpul masyarakat Aceh di rantau. Setiap perayaan HUT, para perantau menantikan kesempatan untuk bersilaturahmi, menikmati kuliner khas, hingga menyaksikan pertunjukan seni tradisional yang mengobati kerinduan pada kampung halaman.
Baca juga: Berkumpul di Lampoh Kemang, Tokoh Komit Kuliner Aceh Tembus Pasar Besar di Jakarta
Alumnus Universitas Syiah Kuala dan Lemhanas ini menjelaskan bahwa pada 2025, TIM di bawah pimpinan Muslim Armas menggagas dua agenda besar dalam rangkaian silaturahmi, yaitu festival kuliner dan seni budaya yang sekaligus memperebutkan Piala Wali Nanggroe.
Ia menyebut persiapan acara yang hanya dilakukan dalam waktu dua bulan dapat terlaksana berkat kerja sama tim yang solid di lapangan.
“Acara ini dipersiapkan dalam waktu relatif singkat yakni dua bulan. Alhamdulillah tim kecil kami bekerja sangat maksimal di bawah pimpinan lapangan yang sangat andal seperti Bang Mawardi, Bang Halim, Bang Sulham, Bang Said dan lain-lain yang tidak bisa kami sebut satu per satu,” lanjutnya.
Di hadapan ratusan tamu undangan mulai dari Wali Nanggroe Malik Mahmud, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Marwan, serta Dirjen Dikti Prof. Khairul Munada, Ismail menyampaikan apresiasi kepada para sponsor yang mendukung HUT ke-75 TIM, mulai dari Bank Aceh, Bank Mandiri, BNI, BSI, Pegadaian, Pertamina, Antam, Hyundai, hingga Fajar Baizury Group.
Rangkaian HUT ke-75 TIM digelar sejak 22 hingga 31 Agustus 2025. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh warga Aceh di Jabodetabek, tetapi juga masyarakat Aceh dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Tercatat perwakilan dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Penajam Paser Utara, Paser hingga Kalimantan Utara turut hadir dan memeriahkan perayaan.
Masyarakat yang datang dapat menikmati ragam kuliner Aceh seperti mie Aceh, kuah beulangong, hingga kue tradisional, serta menyaksikan pertunjukan seni dan perlombaan Ratoh Jaroe yang menjadi salah satu ikon budaya Aceh.
Di depan ratusan para undangan seperti Wali Nanggroe Malik Mahmud, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan, Dirjen Dikti Prof Khairul Munada dan lain-lain, Ismail mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor yang mendukung acara ini yakni Bank Aceh, Bank Mandiri, BNI, BSI, Pegadaian, BPJS, Pertamina, Antam, Hyundai, Fajar Baizury group, dan lain-lain termasuk atas nama pribadi.
“Kami harap semua program ini bisa dilanjutkan oleh TIM ke depan maupun oleh forum atau wadah lainnya. Tentu dengan harapan ada evaluasi dan improvement yang lebih baik dan lebih profesional lagi,” pungkas CEO PT Trans Continent itu.