![Gub Aceh Mualem Investor Saudi Ingin Bangun Pabrik Pengolah CPO di Aceh Juga Tertarik Investasi ke Sektor Energi & Mineral Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat bertemu investor dari Arab Saudi. Konsosium dari Timur Tengah itu disebut tertarik berinvestasi ke sektor industri CPO, energi, dan mineral di Aceh. Foto: HO for Komparatif.ID](https://i0.wp.com/komparatif.id/wp-content/uploads/2025/02/Gub-Aceh-Mualem.jpg?resize=696%2C435&ssl=1)
Komparatif.ID, Banda Aceh— Konsorsium investor Kerajaan Arab Saudi (KSA) tertarik mendirikan berinvestasi di sektor pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dengan mendirikan pabrik pengolahan serta produksi minyak goreng di Aceh.
Hal itu diungkapkan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) usai bertemu utusan konsorsium investor Saudi Prof Dr Abdul Karim Bin Abdul Aziz Asishri usai pelantikan Wali Kota & Wakil Wali Kota Subulussalam pada Sabtu (14/2/2025).
Selain industri CPO, Mualem menuturkan konsorsium dari Arab Saudi juga tertarik berinvestasi di sektor energi listrik dan pertambangan mineral di Aceh yang dinilai memiliki potensi besar.
“Konsorsium (Arab Saudi) tertarik untuk mendirikan pabrik pengolahan crude palm oil dan mendirikan pabrik minyak goreng. Mereka juga tertarik investasi di bidang energi listrik serta pertambangan mineral di Aceh,” ujar Mualem.
Baca juga: BPMA Siapkan Regulasi Carbon Capture and Storage di Aceh
Selain membahas investasi, Guru Besar Universitas Ummul Qura Mekah juga membuka peluang beasiswa bagi putra-putri Aceh yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Tanah Haram.
Mualem menyambut baik ketertarikan investor Arab Saudi karena sejalan dengan visinya membangun Aceh yang Islami, maju, bermartabat, dan berkelanjutan.
Menurutnya, investasi yang masuk ke Aceh akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam membuka lapangan kerja baru yang berkontribusi terhadap pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kita tentu menyambut baik minat investor dari mana saja, karena semakin banyak investasi, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang terbuka,” lanjtunya.
Dengan semakin banyaknya modal asing yang masuk, Mualem menilai efek berganda terhadap perekonomian akan terasa luas, menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Mualem menyebut pihaknya akan mengkaji serta berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait guna menindaklanjuti peluang investasi ini.
Ia juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh.
“Saya tadi juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan, karena hal ini juga akan sangat bermanfaat bagi rakyat Aceh,” pungkas Mualem.