Ingin Berlebaran di Aceh, Ratu Azira Zahra Tenggelam di Selat Malaka

Ratu Azira Zahra
Penumpang KM Maharani Sempurna, Kamis (13/4/2023) dievakuasi ke darat oleh Basarnas Medan, setelah mereka mengalami musibah di Selat Malaka pada subuh. Foto: Dok Basarnas Medan.

Komparatif.ID, Belawan—Ratu Azira Zahra (3) dibawa pulang dari Malaysia oleh ibunya Ridawati (28) yang beralamat di Gampong Padang Meuria, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Mereka bermaksud berlebaran di kampung halaman.

Pada Selasa (11/4/2023) Ratu Azira Zahra yang masih digendong oleh ibunya, menumpang Kapal Motor Maharani Sempurna. Bersama belasan penumpang lainnya, pada pukul 21.30 WIB mereka melayari Selat Malaka dari Malaysia menuju Aceh tercinta.

Di dalam perjalanan terjadi musibah. Pada Kamis (13/4/2023) KM Maharani Sempurna mengalami kerusakan serius. Mesin kapal tersebut mati di tengah Selat Malaka. Peristiwa itu terjadi pada pukul 05.00 WIB.

Baca: Sebelum Ibu dan Ayah Pergi, Pulanglah!

Bukan hanya mesinnya rusak, KM Maharani Sempurna juga bocor. Kepanikan melanda 12 orang di dalam kapal tersebut. Ketika kapal itu tenggelam, sebuah kapal nelayan melintas. Mereka memberikan bantuan serta menghubungi Basarnas Medan.

Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ratu Azira Zahra tenggelam dan meninggal dunia. Batita itu tak sempat melihat kampung halamannya; Gampong Padang Meuria. Padahal itulah alasan mengapa mereka pulang kampung (mudik) di malam buta dengan menumpang kapal laut berukuran kecil.

Dalam musibah itu, bukan hanya sang batita yang menjadi korban. Nakhoda KM Maharani Sempurna, Irwandi Muhammad (36) warga Gampong Blang Maloe, Tangse, Pidie, sampai sekarang belum ditemukan. Sang pelaut dinyatakan hilang dalam musibah tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan, mereka berhasil mengevakuasi korban kapal karam dari dari Malaysia hendak ke Aceh tersebut. Kapal karam ditemukan berjarak 25 NM dari dermaga pelabuhan Belawan. korban yang selamat dan jasad bocah dievakuasi ke Pelabuhan Belawan menggunakan Kapal SAR RB203. Korban selamat diserahkan ke Polairud Polda Sumut untuk diproses lebih lanjut.

Informasi terakhir, jasad Ratu Azira Zahra, disemayamkan di Polairud Polda Sumut.

Adapun warga Aceh yang menjadi korban dalam musibah tersebut yaitu:

  1. Irwandi Muhammad (36) warga Blang Maloe, Tangse, Pidie. Sampai saat ini belum ditemukan.
  2. Fauzi M. Risyad (48). Ia satu kampung dengan Irwandi Muhammad. Fauzi selamat dalam musibah itu.
  3. Nasria Mhd (40). Warga Blang Maloe tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat.
  4. Rahmadi Rais (25). Status selamat. Warga Gampong Meunasah Meucap, Peusangan, Bireuen.
  5. Syarkawi (24), status selamat dengan luka bakar di perut sebelah kanan. Ia warga Gampong Mesjid Jeurat Manyang, Mutiara Timur, Pidie.
  6. Hasanuddin (26) status selamat. Ia warga Mesjid Jeurat Manyang.
  7. Adnan (29), selamat. Warga Gampong Crueng, Pidie.
  8. Taqdirullah (20), selamat. Warga Gampong Teungoh Reuba, Meurah Mulia, Aceh Utara.
  9. Syamsuddin (50) selamat, Teungoh Reuba, Aceh Utara.
  10. Ridawati (29)selamat. Warga Gampong Padang Meuria, Langkah Aceh Utara.
  11. Ratu Azira Zahra (3), meninggal dunia. Gampong Padang Meuria, langkahan, Aceh Utara.
  12. Nofrizal (28), selamar, warga Gampong Seuneubok Aceh, Kecamatan Plimbang, Kabupaten Bireuen.

 

Artikel SebelumnyaOrang Singkil Bukan Pencuri Budaya Minang
Artikel SelanjutnyaCerpen: Lebaran
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here