
Komparatif.ID, Lhokseumawe— Seminar pendidikan hasil kolaborasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan PT Epson berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada Rabu, (2/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Lhokseumawe, mulai dari guru sekolah dasar hingga menengah atas, termasuk para kepala sekolah, pengawas, dan pengurus IGI.
Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Lhokseumawe yang diwakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dedi Irfansyah, S.T., M.T.
Dalam sambutannya, Dedi mengapresiasi upaya IGI yang terus berkomitmen meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para guru melalui berbagai kegiatan pelatihan dan seminar.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam mendukung transformasi pendidikan, terutama dalam menyongsong era digital yang menuntut penguasaan teknologi dan kecakapan baru.
Baca juga: Guru Harus Sehat
Mengusung tema “Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI)”, seminar ini dipandu oleh Khairina Lubis, salah seorang pengurus IGI Pusat. Ia membawakan materi secara interaktif dan menarik, dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh para peserta.
Materi yang disampaikan tidak hanya mengulas teori, tetapi juga menekankan pentingnya berpikir komputasional sebagai dasar dalam memahami konsep koding dan penerapan kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran.
Ketua IGI Lhokseumawe, Faisal, menyampaikan seminar ini merupakan bagian dari respons terhadap arah kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang mendorong pembelajaran mendalam dan penerapan teknologi digital, termasuk koding, dalam dunia pendidikan.
Ia menekankan pemahaman terhadap koding tidak bisa dilepaskan dari kemampuan guru dalam membimbing siswa memecahkan masalah secara sistematis.
Selain sesi materi dan diskusi, PT Epson selaku mitra kegiatan turut memeriahkan acara dengan mengadakan undian berhadiah. Salah satu momen yang paling ditunggu para peserta adalah pengundian satu unit printer, yang akhirnya dimenangkan oleh Rina Ramadhani, guru dari SDS IT Ulumuddin.











