Komparatif.ID, Madhya Pradesh—Di jantungnya India, warga sempat melakukan ritual katak dinikahkan. Akan tetapi karena setelah katak dinikahkan, hujan turun sangat lebat hingga menyebabkan banjir, katak yang telah dinikahkan, terpaksa diceraikan.
Peristiwa unik tersebut terjadi di Bhopal, ibukota negara bagian Madhya Pradesh, yag terletak di India tengah, pada 2019.
Baca: Mengapa Harga Obat di India Jauh Lebih Murah?
Pada bulan Juli 2019, Madhya Pradesh dilanda kekeringan. Warga yang gelisah karena kering-kerontang, melakukan sejumlah ritual demi membujuk Dewa Hujan, supaya bermurah hati. Salah satunya yaitu sepasang katak dinikahkan. Mereka berharap dengan dinikahkankanya sepasang katak, Dewa Indra sang penguasa hujan, bermurah hati.
Dua bulan setelah pernikahan katak tersebut, hujan turun sangat lebat. Bahkan melebihi kebutuhan warga Bhopal. Dari awalnya yang diharap Dewa Indra memberikan rahmat, tapi justru air yang dikirim ke Bhopal melebihi kuota yang dibutuhkan. Kawasan itu dilanda banjir. Kerusakan terjadi di mana-mana.
Pemuka agama Hindu dan adat di sana melihat sepertinya Dewa Indra marah. Mereka segera mencari solusi. Salah satunya itu melakukan upacara menceraikan kedua katak yang telah dinikahkan. Anggota Om Shiv Seva Shakti Mandal di wilayah Indrapuri menceraikan kedua katak tersebut pada Rabu malam, dua bulan setelah “sejoli” itu dinikahkan.
“Kami membuat dua katak dari tanah liat dan mengawinkannya agar hujan turun di negara bagian ini. Namun, hujan sekarang terus turun, jadi kami memisahkan mereka untuk menghentikan hujan,” kata Suresh Agarwal dari mandal tersebut.
Upacara perceraian tersebut dgelar di Kuil Turant Mahadev, dan kedua katak tanah liat tersebut kemudian dilepaskan ke dalam bejana berisi air diiringi lantunan mantra.
Hujan deras di Madhya Pradesh telah menyebabkan kerusakan yang meluas. Lebih dari 9.000 rumah rusak dan 213 rumah runtuh. Pada hari Kamis, Departemen Meteorologi mengeluarkan peringatan merah dan oranye baru untuk hujan lebat dan sangat lebat selama 24 jam ke depan.
Pernikahan katak bukanlah hal yang asing di negara ini, karena banyak yang percaya bahwa pernikahan tersebut membantu mendatangkan hujan. Dua katak di Udupi juga dinikahkan pada tahun yang sama dalam sebuah ritual yang disebut “Mandooka Parinaya” untuk menenangkan dewa hujan.
Disadur dari: ndtv.com












