
Komparatif.ID, Banda Aceh— Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak akhir pekan lalu menyebabkan puluhan gampong di tiga kabupaten di Aceh terendam banjir: Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Jaya. Air menggenangi rumah warga, badan jalan, dan fasilitas pendidikan yang meluas sejak Senin (20/10/2025).
Di Kabupaten Aceh Barat, banjir melanda tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Meureubo, Kecamatan Bubon, dan Kecamatan Johan Pahlawan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat melaporkan satu korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan. Korban diketahui bernama Mujibur Rahmat, remaja berusia 16 tahun. Hingga Senin sore, air dilaporkan mulai naik ke badan jalan di sejumlah titik seperti Gampong Pasie Mesjid dan Gampong Ateung Teupat.
Petugas BPBD Aceh Barat bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan di 12 kecamatan, melakukan pendataan warga terdampak, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan.
Proses evakuasi dan pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan kepada warga yang rumahnya terendam air.
Baca juga: Hujan Deras Landa Aceh Jaya, Masyarakat Diimbau Hati-hati di Jalan
Sementara itu, di Kabupaten Nagan Raya, hujan lebat menyebabkan banjir di beberapa kawasan, salah satunya di Gampong Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya. Air menggenangi permukiman warga dan jalan utama, meski hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
Tim BPBD Nagan Raya melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan. Kondisi air di wilayah ini mulai berangsur surut pada Senin malam.
Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Abd Aziz, mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar tetap waspada. Ia menyebutkan, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan kebutuhan dasar seperti obat-obatan, pakaian, makanan ringan, serta kebutuhan darurat lainnya dalam tas siaga bencana,” ujar Abd Aziz dalam keterangan resminya, Selasa (21/10/2025)
Di Kabupaten Aceh Jaya, banjir juga menyebabkan aktivitas pendidikan terganggu. Empat sekolah dilaporkan terendam air akibat luapan sungai setelah hujan deras terus menerus sejak Jumat (18/10/2025).
Sekolah yang terdampak antara lain SDN 2 Setia Bakti, SDN 3 Darul Hikmah, SDN 12 Sampoiniet, dan SMPN 3 Krueng Sabee.
Laporan dari BPBD Aceh Jaya mencatat sebanyak 34 gampong dari delapan kecamatan terdampak banjir luapan sungai. Berdasarkan data sementara dari Pusdalops-PB BPBD Aceh Jaya, banjir tersebut telah berdampak pada 1.776 kepala keluarga atau sekitar 5.465 jiwa.











