
Komparatif.ID, Port-au-Prince—Seorang perempuan Haiti nekat meracuni 40 gangster di sebuah kota di tenggara Port-au-Prince, ibukota negara Haiti. Perempuan Haiti tersebut bertindak demikian, demi membalas dendam karena anggota keluarganya dihabisi oleh para gangster.
Awal Mei 2025, seorang perempuan Haiti yang berjualan empanada—makanan mirip pangsit goreng—berhasil meracuni 40 anggota gangster yang singgah di warungnya. Perempuan itu menaruh pestisida ke dalam empanada yang disajikan kepada para bandit tersebut.
Tidak ada yang curiga tehadap keramahan sang perempuan yang menyajikan makanan gratis. Perempuan Haiti itu mengatakan ia memberikan makanan gratis sebagai bentuk syukur dan terima kasih karena para gangster telah melindungi desa.
Baca: 10 Negara Dengan Kualitas Hidup Terburuk
Usai memakan empanada, para gangster mengeluh sakit perut, muntah-muntah, dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Semuanya merenggang nyawa.
Tidak sulit bagi teman para bandit itu melacak asal-muasal penyebab keracunan massal. Mereka dengan mudah mengidentifikasi perempuan Haiti yang menjadi biang kerok.
Anggota bandit itu pun mendatangi kediaman sang perempuan. Mereka membakar rumah sembari marah-marah. Beruntung, setelah menaruh racun dalam makanan, perempuan itu tidak lagi pulang ke rumah. Ia bersembunyi di tempat aman.
Setelah merasa aman di jalan, perempuan tersebut segera menyerahkan diri ke kantor polisi. Ia meminta perlindungan, sekaligus mengaku bahwa tindak pidana tersebut dilakukan seorang diri.
Kepada polisi ia mengatakan bahwa dirinya telah kehilangan keluarganya karena dihabisi anggota geng. Ia meracuni mereka sebagai aksi balas dendam.
Insiden ini menunjukkan realitas Haiti yang menderita kekerasan geng. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 5.600 orang tewas di Haiti tahun lalu karena kekerasan terkait geng.
Secara khusus, Port-au-Prince, ibu kotanya, dikenal memiliki pengaruh geng yang paling kuat. Geng Viv Ansan yang terkait dengan insiden tersebut telah lama menguasai kota itu. Geng tersebut diketahui telah melakukan kejahatan seperti perampokan, penculikan, dan pembunuhan terhadap penduduk desa selama bertahun-tahun.
Disadur dari mk.co.