
Komparatif.ID, Lhoksukon— Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memastikan lembaga pendidikan dayah tetap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Aceh. Hal itu ia sampaikan saat haul ke-5 Allahyarham Tgk. H. Mustafa bin Ahmad (Abu Paloh Gadeng) di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda, Gampong Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (23/10/2025).
Mualem menekankan pentingnya peran dayah dan ulama dalam menjaga moralitas masyarakat di tengah derasnya arus modernisasi dan perubahan sosial. Menurutnya, dayah merupakan bagian penting dari identitas dan peradaban Aceh yang harus dijaga dan diperkuat.
“Dayah adalah akar peradaban Aceh. Pemerintah akan terus berupaya memastikan dayah di seluruh Aceh mendapatkan perhatian dan dukungan sesuai amanah Undang-Undang Pemerintahan Aceh,” ungkapnya.
Baca juga: Mualem Tinjau Peternakan Telur Raksasa di Tiongkok, Siap Bawa Teknologi ke Aceh
Selain itu, Mualem menyampaikan rasa hormat dan penghargaan terhadap jasa dan keteladanan almarhum Abu Paloh Gadeng yang dinilainya memiliki peran besar dalam membina umat serta mengembangkan pendidikan Islam di Aceh.
“Abu Paloh Gadeng adalah salah satu ulama besar yang tidak hanya meninggalkan ilmu dan santri, tetapi juga keteladanan akhlak serta semangat perjuangan untuk kemajuan umat. Kehadiran kita hari ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada beliau,” ujar Mualem di hadapan jamaah.
Mualem menilai sosok Abu Paloh Gadeng memiliki pengaruh yang luas dalam membentuk karakter generasi muda Aceh. Melalui pendidikan dayah dan dakwah, almarhum dinilai berhasil menanamkan nilai keikhlasan, kesederhanaan, dan tanggung jawab sosial.
“Beliau adalah ulama yang istiqamah, membimbing umat dengan ilmu dan keteladanan,” imbuhnya.











