Komparatif.ID, Banda Aceh— Dikenal sebagai kota yang dihiasi seribu bukit, di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8, Kota Subulussalam turut menawarkan warisan kuliner menggoda, yaitu Godekh Sagu.
Godekh Sagu merupakan hidangan tradisional yang diolah dari bahan baku utama sagu, sebuah tumbuhan yang melimpah di wilayah ini. Proses pembuatannya melibatkan keahlian para perajin lokal dalam mengolah sagu hingga menjadi sajian lezat yang khas.
Masyarakat setempat menggambarkan minuman ini sebagai campuran sagu yang dimasak dengan santan kelapa, kemudian diberi tambahan gula kelapa, pisang, dan kelapa parut. Keunikan rasa dan teksturnya menciptakan sensasi kenikmatan tersendiri.
Baca juga: Kolaborasi Seni di Panggung PKA 8
“Godekh Sagu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menceritakan tentang kearifan lokal dan kekayaan alam Subulussalam. Setiap suapannya membangkitkan kenangan akan tradisi dan kehangatan budaya kami,” ujar pedagang Nurul Hidayah.
Minuman ini bukan hanya menjadi favorit di kalangan penduduk setempat, tetapi juga telah menarik perhatian para wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan kuliner Indonesia yang autentik.
Godekh Sagu Subulussalam bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan warisan rasa dan tradisi yang ingin terus dilestarikan. Dengan menghadirkan kelezatan ini, Subulussalam menunjukkan kepada masyarakat Aceh bahwa kota ini bukan hanya memiliki destinasi wisata alam yang menawan, tetapi juga surga bagi pecinta kuliner yang menghargai keunikan dan kekayaan budaya lokal.
