Komparatif.ID, Detroit— Data yang dirilis pada hari Jumat (1/7) menunjukkan General Motors Co (GM), berhasil melampaui Toyota Motor Corp dalam penjualan mobil di AS untuk kuartal kedua. GM tetap berhasil melampuai penjualan pabrikan Jepang tersebut meski mengalami gangguangn rantai pasok.
GM kehilangan mahkotanya sebagai pemimpin penjualan mobil di AS pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 1931 kepada Toyota. Perusahaan mengatakan mereka berhasil menjual 582.401 unit kendaraan, 15 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Tahun ini Toyota menjadi salah satu pembuat mobil yang paling terpukul akibat gangguan rantai pasokan, kondisi Toyota makin kritis akibat pemberlakuan pembatasan mobilitas di Tiongkok akibat pandemi COVID-19. Toyota pada kuartal kedua berhasil menjual 531.105 kendaraan, turun 22 persen dibandingkan tahun lalu.
Industri otomotif AS sedang berjuang untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat untuk mendapatkan mobil baru paska mulai pulihnya ekonomi. GM mengatakan hampir 100.000 kendaraan tidak siap dipasarkan karena harus menunggu banyak suku cadang yang terganggu terhambatnya rantai pasok.
“Volume grosir kendaraan kuartal kedua dipengaruhi oleh kekurangan pasokan semikonduktor yang sedang berlangsung dan gangguan rantai pasokan lainnya sebagian besar pada bulan Juni,” kata Mary Teresa Barra, CEO GM.
Perusahaan memprediksi laba bersih kuartal kedua sebesar 1,6 miliar USD hingga 1,9 miliar USD. Angka ini berada di bawah ekspektasi analis sebesar 2,56 miliar USD. GM menjual lebih dari 7.300 unit kendaraan listrik pada kuartal tersebut, termasuk truk pickup GMC Hummer, yang produksinya akan ditingkatkan secara bertahap pada paruh kedua.
Melansir Cox Automotive, GM diperkirakan akan menjual sebagian besar kendaraan baru di kuartal ketiga dan keempat. Hal ini karena gangguan di seluruh industri menghambat inventaris di pembuat mobil besar lainnya.
Penjualan Saingan Juga Menurun
Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor melaporkan penjualan kuartalan hanya 184.191 unit kendaraan di pasar Amerika Serikat, penjulan turun 23 persen dibandingkan tahun lalu. Ford Motor, dalam laporan kuartalnya memperkirakan akan membukukan kenaikan penjualan triwulanan. Prediksi Ford berdasarkan pengelolaan inventarisnya yang lebih baik daripada kebanyakan perusahaan lain, serta telah pulih dari kesulitan tahun lalu akibat pandemi.
Perusahan mobil listrik Elon Musk, Tesla Inc menjadi satu-satunya merek utama yang berhasil meningkatkan penjualan paruh pertama tahun ini. Menurut data Wards Intelligence Tesla berhasil menjual 1,13 juta unit kendaraan listrik di Amerika Serikat sebelum kuartal kedua ditutup. Diperkirakan Tesla akan mampu meningkatkan penjualannya hingga 13 juta unit kendaraan pada akhir tahun ke seluruh dunia.