Federasi Sepakbola Malaysia Bantah Palsukan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi

Federasi Sepakbola Malaysia Bantah Palsukan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi
FAM bantah tuduhan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Foto: ANTARA, FAM.

Komparatif.ID, Kuala Lumpur— Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bantah palsukan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Melalui pernyataan resminya, FAM menegaskan telah menerima salinan lengkap putusan dari FIFA dan segera menyiapkan langkah hukum berupa pengajuan banding resmi melalui jalur yang ditentukan.

Dalam keterangan tersebut, FAM menolak keras kesimpulan FIFA yang menyebut tujuh pemain naturalisasi mereka memperoleh dokumen palsu atau dengan sengaja menghindari aturan kelayakan yang berlaku.

FAM mengklaim tidak ada satu pun bukti sah yang menunjukkan pemain-pemain tersebut terlibat langsung dalam pembuatan dokumen yang dianggap tidak valid. Seluruh dokumen dan proses pendaftaran, menurut FAM, telah disiapkan dan disahkan sesuai prosedur resmi federasi.

“Semua dokumen serta bukti pendukung telah lengkap dan siap dikemukakan kepada FIFA. Para pemain bertindak dengan niat baik, bergantung sepenuhnya pada proses verifikasi dan administrasi yang dijalankan oleh FAM,” bunyi pernyataan FAM, Selasa (7/9/2025).

FAM menilai keputusan FIFA menggambarkan situasi secara tidak akurat dan tidak adil terhadap Malaysia. Federasi menegaskan akan membawa keberatan itu ke tahap banding agar seluruh fakta dapat ditinjau kembali secara objektif.

Baca juga: FIFA Ungkap Malaysia Palsukan Akte Kelahiran Kakek/Nenek 7 Pemain Naturalisasi

FAM juga menyoroti kasus ini turut melibatkan dokumen resmi pemerintah Malaysia yang diatur oleh perundang-undangan nasional. Berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, FAM mengaku terikat untuk menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen terkait.

Karena itu, semua informasi yang berkaitan dengan proses penerbitan dan pengesahan paspor hanya akan dibagikan kepada FIFA sebagai bagian dari prosedur hukum dalam kasus ini.

Sebelumnya, FIFA melalui komite disiplin menemukan dugaan adanya perbedaan signifikan antara data kelahiran asli dan data yang diajukan oleh FAM dalam proses naturalisasi tujuh pemainnya.

Berdasarkan hasil investigasi, akta kelahiran kakek dan nenek dari para pemain disebut menunjukkan tempat lahir yang berbeda dari yang tercantum dalam dokumen yang diajukan ke FIFA.

Temuan itu menunjukkan bahwa tidak satu pun leluhur dari ketujuh pemain tersebut lahir di Malaysia, melainkan di berbagai negara seperti Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

Akibat dugaan tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada tujuh pemain yang terlibat, antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Artikel SebelumnyaFIFA Ungkap Malaysia Palsukan Akte Kelahiran Kakek/Nenek 7 Pemain Naturalisasi
Artikel SelanjutnyaTolak Pemotongan Dana Transfer, Mualem: Pusat Jangan Lemahkan Daerah!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here