El Niño Dimulai, Ahli Prediksi 2024 Jadi Tahun Terpanas

Wilayah Asia Tenggara diprediksi akan mengalami kenaikan suhu panas dan kekeringan akibat dampak El Niño. Foto: Getty Images.
Wilayah Asia Tenggara diprediksi akan mengalami kenaikan suhu panas dan kekeringan akibat dampak El Niño. Foto: Getty Images.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Peristiwa cuaca alami yang dikenal sebagai El Niño telah dimulai di Samudra Pasifik, hal ini kemungkinan akan menambah tinggi suhu panas Bumi yang sudah menghangat akibat perubahan iklim.

Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa El Niño telah dimulai dan mereka memperkirakan bahwa tahun 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terpanas di dunia.

Dalam beberapa bulan terakhir, para peneliti yakin bahwa peristiwa El Niño, yang juga dikenal sebagai El Niño Southern Oscillation (ENSO) akan terjadi di Samudra Pasifik.

Adam Scaife, kepala prediksi jarak jauh di Kantor Met Inggris, menyatakan bahwa ENSO akan meningkat dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini dalam hal intensitasnya.

Ia juga mengatakan bahwa adanya ENSO yang besar pada akhir tahun ini memberikan peluang besar bagi dunia untuk mencatatkan rekor suhu global pada tahun 2024.

“Rekor baru untuk suhu global tahun depan pasti masuk akal. Itu tergantung seberapa besar El Niño terjadi,” sebut Adam, Senin (12/6/2023).

El Niño merupakan fluktuasi paling kuat dalam sistem iklim di Bumi. Fenomena ini memiliki tiga fase berbeda yaitu panas, dingin, atau netral. Rekor-rekor tahun-tahun hangat, seperti pada tahun 2016 yang merupakan tahun terpanas di dunia, biasanya terjadi setahun setelah peristiwa ENSO dahsyat.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengkonfirmasi bahwa El Niño telah dimulai berdasarkan pemantauan mereka. Ombak panas ENSO akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang, dan diyakini memberikan dampak signifikan ke seluruh dunia.

Ilmuwan di Amerika Serikat menggunakan kriteria tertentu untuk menentukan fase panas ENSO. Kondisi tersebut terpenuhi pada bulan Mei, dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengkonfirmasi adanya kondisi ENSO yang lemah.

Mereka juga mengatakan bahwa ada kemungkinan satu dari empat peristiwa ini akan melebihi 2 derajat Celcius pada puncaknya, yang masuk ke dalam kategori “super El Niño”.

Baca juga: Pemerintah Aceh Bersama Mahfud MD Bahas Pemilu Aman & Demokratis

Dampak El Niño

Para peneliti memperkirakan bahwa dampak awal El Niño ini akan mencakup kondisi cuaca yang lebih kering di Australia dan sebagian Asia, dengan potensi melemahnya musim monsun di India.

Sementara itu, negara bagian di selatan Amerika Serikat kemungkinan akan mengalami peningkatan curah hujan pada musim dingin mendatang. ENSO juga dapat memperkuat kondisi kekeringan di Afrika.

El Niño memberikan dampak kerugian ekonomi besar. Contohnya, ENSO dahsyat pada tahun 1997-1998 menelan kerugian lebih dari $5 triliun, dan ribuan kematian akibat badai dan banjir.

Saat ini, suhu global telah naik sekitar 1,1 derajat Celsius di atas rata-rata pada periode 1850-1900. Namun, peristiwa El Niño dapat menambahkan hingga 0,2 derajat Celsius ke angka tersebut, menjadikan dunia semakin mendekati batas simbolis 1,5 derajat Celsius yang merupakan elemen kunci dalam perjanjian iklim Paris.

Para peneliti baru-baru ini mengungkapkan bahwa pelanggaran batas suhu ini mungkin terjadi dalam beberapa tahun mendatang. Michelle L’Heureux, seorang ilmuwan NOAA, mengatakan bahwa suhu rata-rata global yang melampaui batas tersebut kemungkinan akan menjadi hal yang biasa dalam waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan. Hal ini mengkhawatirkan karena ENSO dapat mempercepat pencapaian batas tersebut.

Dengan dimulainya ENSO ini, para ilmuwan dan pemerintah di seluruh dunia harus meningkatkan upaya mereka dalam menghadapi perubahan iklim dan mencari solusi yang efektif untuk menangani dampaknya.

Artikel SebelumnyaPemerintah Aceh Bersama Mahfud MD Bahas Pemilu Aman & Demokratis
Artikel SelanjutnyaWarek IV USK Rintis Kerja Sama Dengan Perusahaan Besar di Port Klang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here