Ekonomi Aceh Tumbuh Pesat Berkat PON, Inflasi Terkendali di Batas Bawah

Ekonomi Aceh Tumbuh Pesat Berkat PON, Inflasi Terkendali di Batas Bawah Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 5,17 persen pada triwulan ketiga 2024, melampaui rata-rata nasional. Foto: HO for Komparatif.ID.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Aceh mencapai 5,17 persen pada triwulan ketiga 2024, melampaui rata-rata nasional. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga 2024 mencatat angka yang menggembirakan dengan capaian 5,17 persen, melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, menyebutkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai sektor ekonomi, terutama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara pada September 2024 lalu.

“Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk belanja pemerintah dan penyelenggaraan event nasional PON yang berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara,” katanya di Banda Aceh, Rabu (8/1/2025).

Selain itu menurutnya pertumbuhan tersebut juga menandakan diversifikasi sektor ekonomi yang mulai melampaui dominasi sektor pertanian. Sektor akomodasi makanan minuman, transportasi, dan industri pengolahan menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Baca juga: Sektor Pertanian Penopang Utama Ekonomi Aceh

Widijarto mengatakan keberhasilan pertumbuhan ekonomi Aceh juga diiringi dengan stabilitas harga yang tetap terjaga selama berlangsungnya PON.

Tingkat inflasi Aceh pada 2024 tercatat terkendali bahkan berada di batas bawah dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan meski aktivitas ekonomi meningkat, kestabilan harga mampu dipertahankan dengan baik.

Memasuki 2025, Widijarto mengatakan Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Aceh akan tetap berada pada tren positif meski dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Ia mengungkapkan pentingnya penyelenggaraan event-event besar di Aceh untuk mendorong sektor pariwisata sekaligus memberikan kontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, peluang besar juga terlihat pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama melalui program-program pemerintah yang dirancang untuk mendukung mereka.

Salah satu program andalan yang diharapkan dapat menjadi katalis adalah program makan siang gratis dari pemerintah pusat. Program ini diyakini akan membuka peluang bagi UMKM, khususnya di sektor pengolahan pertanian dan pangan, untuk meningkatkan kontribusinya sebagai penggerak utama perekonomian pada 2025.

Menurut Rony, inisiatif ini diharapkan dapat menggantikan peran belanja pemerintah yang menjadi dominan pada tahun sebelumnya, sekaligus menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.

Jurnalis Komparatif.ID.

Artikel SebelumnyaKebakaran Los Angeles: Korban Bertambah, Api Masih Sulit Dipadamkan
Artikel SelanjutnyaPersiraja Hadapi PSPS di Babak 8 Besar, Ini Cara Beli Tiketnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here