Komparatif.ID, Lhokseumawe— Bank Aceh memfokuskan pembiayaan sektor produktif untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah di tengah momentum pemulihan ekonomi. Optimalisasi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal penting untuk mendorong penetrasi pembiayaan produktif.
“Menciptakan budaya yang tangkas, lincah serta adaptif dan melakukan transformasi digital penting untuk meraih pertumbuhan yang sustain, khususnya di segmen UMKM,” ujar Direktur Dana dan Jasa Amal Hasan, pada pelatihan pembiayaan KUR syariah bagi 200 tenaga pemasar atau Account Officer dan manajer di Lhokseumawe, Sabtu (25/02/2023).
Lebih lanjut Amal mengatakan Bank Aceh terus mendorong penyerapan pembiayaan ke sektor produktif. Langkah ini dilakukan untuk memperluas pembiayaan dan memacu daya saing usaha, terutama di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Merujuk data rilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, realisasi pembiayaan berdasarkan penggunaan di wilayah Aceh masih didominasi pada sektor konsumtif sebesar 69.52 persen. Sementara itu, modal kerja sebesar 19,88 persen dan investasi sebesar 10,60 persen.
“Melalui pelatihan ini kami ingin mengoptimalkan sumber daya manusia handal yang dimiliki bank agar realisasi pembiayaan produktif dapat lebih optimal sehingga memacu perekonomian daerah dan meningkatkan kualitas penyaluran pembiayaan,” jelas Amal.
Baca juga: Bank Aceh Salurkan KUR Tahap 1 Senilai Rp 510 Miliar
Pemberdayaan dengan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti SDM yang didedikasikan untuk level UMKM sangat penting untuk memperbesar penetrasi di sektor produktif.
Selain itu, Amal menjelaskan diperlukan sinergi untuk meningkatkan produktivitas sehingga UMKM bisa naik kelas, seperti dengan pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga yang aktif dalam mendorong peningkatan kualitas UMKM.
“Selain menyalurkan pembiayaan, Bank Aceh juga akan memperbesar kapasitas pelatihan dan pemberdayaan kepada pelaku UMKM di level mikro untuk meningkatkan kapasitas usaha dan sebaran pasar sehingga memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian,” ujarnya.
Melihat tren peningkatan sektor produktif yang terus membaik, Direktur Dana dan Jasa itu optimis penyaluran pembiayaan UMKM memiliki prospek pertumbuhan positif hingga akhir tahun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Langkah percepatan juga selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR, serta melanjutkan tambahan subsidi margin di tahun 2023 ini.