Dubes AS Hingga SBY Dijadwalkan Hadiri Diskusi 20 Tahun Damai Aceh Besok

Dubes AS Hingga SBY Dijadwalkan Hadiri Diskusi 20 Tahun Damai Aceh Besok
Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: IG Galeri SBY.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia (Chargé d’Affaires) ad interim Peter Haymond dijadwalkan hadiri diskusi dan peringatan internasional 20 tahun MoU Helsinki di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (14/8/2025).

Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin menyebut SBY akan menyampaikan sambutan melalui video conference. Selain SBY dan Dubes AS, peringatan 20 tahun Aceh juga akan dihadiri Advisers of Crisis Management Initiative (CMI), Minna Kukkonen Kalender.

Jamaluddin menjelaskan ratusan tokoh terkemuka Aceh, akademisi, perwakilan LSM internasional, dan diplomat dari 12 negara dijadwalkan hadir dalam diskusi dan peringatan internasional 20 Tahun MoU Helsinki bertajuk “Progress and Challenges” itu.

Baca juga: Juha Apresiasi 20 Tahun Perdamaian Aceh

BRA menyebut diskusi akan dibagi dalam dua panel utama. Panel pertama bertema “Tinjauan MoU dan Masa Depan Aceh” akan dimoderatori Dr. Sofyan A. Djalil dengan pembicara mantan Kepala Misi Monitoring Aceh Peter Feith, Duta Besar Belanda, Duta Besar Uni Eropa untuk Negara-Negara Asia, aktivis perdamaian Juha Christensen, akademisi Prof. Jacques Bertrand, mantan Menteri Luar Negeri sekaligus negosiator GAM Dr. Zaini Abdullah, mantan negosiator GAM Teuku Kamaruzzaman, serta Rektor Universitas Syiah Kuala.

Panel kedua bertema “Pelajaran dan Resolusi” akan dipandu Dr. Fachry Aly, menghadirkan pembicara Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, antropolog pembangunan dari Universitas Georgetown Dr. Scott Guggenheim, perwakilan Bank Dunia Alanna L. Simpson, anggota tim negosiator GAM Tgk Amni Bin Ahmad Marzuki, Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, serta aktivis Chalida Tajaroensuk dari People’s Empowerment Foundation, Thailand.

“Ini bukan sekadar peringatan, tetapi momentum refleksi, evaluasi, dan penyusunan langkah ke depan untuk memastikan seluruh amanat MoU Helsinki benar-benar terwujud,” ujar Ketua BRA, Rabu (13/8/2025).

Artikel SebelumnyaKemenekraf Bantah Danai Produksi Film Merah Putih: One for All
Artikel SelanjutnyaTak Dapat Proyek, Sejumlah Pria Mengamuk di Dinas Perkim Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here