Dua Dara Gayo Persembahkan Medali Emas Internasional untuk Indonesia

dua dara gayo, Guru pembimbing Hellyda Fitri,S.Pd mengapit Nazwa Mutia dan Naysilla Putri Rizqhita, pemenang medali emas pada ajang Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE), di Seoul, Korea Selatan. Foto: Ho for Komparatif.ID.
Guru pembimbing Hellyda Fitri,S.Pd mengapit Nazwa Mutia dan Naysilla Putri Rizqhita, pemenang medali emas pada ajang Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE), di Seoul, Korea Selatan. Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Dua dara Gayo yaitu Nazwa Mutia dan Naysilla Putri Rizqhita, yang merupakan siswi kelas 12 SMAN Takengon, Aceh Tengah, mempersembahkan medali emas ajang internasional untuk Indonesia.

Dua dara gayo tersebut mewakili Indonesia pada Pameran Penemuan Perempuan Internasional Korea atau Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE). Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Korea Women Inventors Association (KWIA).
Dua beru Gayo tersebut berhasil menjadi kampiun utama setelah mengalahkan 354 penemuan yang dihasilkan oleh siswa dari seluruh dunia.

Informasi yang diterima Komparatif.id, Jumat (25/8/2023) Nazwa dan Naysilla mengajukan hasil penelitian berjudul The use of empan powder as the natural preservative in fish (Pemanfaatan bubuk empan sebagai pengawet alami pada ikan). Tulisan ini diperlombakan pada kategori Other Invention and new Practical Product. Dalam meneliti, dua siswi ini dibimbing oleh Hellyda Fitri, S.Pd.

Baca juga: Sukmayati, Juara I Guru SMA Berprestasi se-Aceh

Event tersebut diselenggarakan secara online dan offline sejak 20 hingga 22 Juli 2023 di di Korea International Exhibition Center (KINTEX), Hall 4 , Seoul, Korea Selatan.

Kepala SMAN 1 Takengon Konadi Lingga, M.Pd menuturkan, tahun ini event Kiwie diikuti oleh 18 negara di dunia dengan jumlah peserta sebanyak 354 penemuan yang terdiri dari 152 penemuan dari Korea Selatan dan 199 penemuan dari negara lain.

Keberhasilan dua beru Gayo tersebut setelah melalui seleksi sangat ketat di tingkat nasional. Di Pusat, panitia seleksi yaitu Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, M.M, mengatakan keberhasilan kedua siswa itu berkat ketekunan dalam belajar, serta dukungan guru di sekolah yang bersedia menyediakan waktu lebih untuk menggembleng siswa.

Kedua siswi tersebut digemblengs ecara khusus oleh Hellyda Fitri,S.Pd yang merupakan salah satu guru di SMA Negeri 1 Takengon. Tanpa lelah, Hellyda mendampingi kedua dara potensial itu, hingga akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

Artikel SebelumnyaRumah Mewah Nyonya N di Juli Tanpa Penghuni
Artikel SelanjutnyaPemerintah Aceh Masih Upayakan Pengembalian Pulau Mangkir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here