Komparatif.ID, Banda Aceh—Dr. Muhajir Al-Fairusy mengajari kiat publikasi artikel ilmiah kepada mahasiswa pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry, Sabtu (28/1/2023). Kegiatan itu berlangsung di Ruang Direktur Pascasarjana kampus tersebut yang berada di kawasan Kopelma Darussalam, Banda Aceh.
Dalam workshop ilmiah tersebut Dr. Muhajir Al-Fairusy mengatakan artikel ilmiah yang tayang di jurnal terakreditasi, sangat membantu meningkatkan akreditasi kampus serta nilai tambah bagi si penulis.
Di Aceh membangun kebiasaan menulis jurnal ilmiah tidak semudah di Yogyakarta. Hal ini karena orang Aceh secara umum gemar berbual ketimbang menulis. Sehingga jumlah karya ilmiah yang dihasilkan juga sangat terbatas.
Baca juga: Aceh Gagal Karena Primordial dan Bermain Tunggal
“Di Aceh tradisi oral sangatlah tinggi. Berbeda dengan di Yogyakarta yang budaya akademiknya ke semua insan kampus dan lingkungan. Budaya menulis di sana lahir berkat tinggi minat baca,” sebut Dr. Muhajir Al-Fairusy.
Bagi akademisi di Aceh, budaya gemar bicara tapi malas membaca dan enggan menulis yang telah menjadi problem kultural harus dapat diatasi. Caranya? Dengan membiasakan menulis, karena menulis karya ilmiah merupakan tradisi akademik yang tidak bisa dipisahkan dari kampus.
“Bagaimanapun, penelitian di dalamnya karya tulis ilmiah adalah pakaian penting dari tri dharma perguruan tinggi.Kualitas seorang akademisi dapat diukur dari jumlah publikasi di Google Scholar dan sitasi yang umum digunakan oleh para peneliti dan akademisi. Naif, jika ada akademisi hari ini abai terhadap publikasi karya ilmiah. Bahkan, publikasi ke jurnal akreditasi akan mendorong penguatan status akreditas kampus menjadi lebih baik dan unggul,” sebut Dr. Muhajir Al-Fairusy, alumnus antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Dosen negeri yang mengabdi di STAIN Meulaboh tersebut mengajak mahasiswa dan akademisi di UIN Ar-Raniry semakin giat menulis karya ilmiah, supaya akreditasi kampus dan jurusan semakin bagus.
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry Prof Eka Srimulyani menyampaikan dukungan pada setiap agenda penguatan akademik di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry. Apalagi kegiatan yang dilaksanakan pada hari libur. Menurut Eka menjadi bukti keseriusan Prodi Magister PAI UIN Ar-Raniry dalam memperkuat iklim akademik, terutama di bidang penelitian.
Ketua Program Studi Magister PAI Dr. Zulfatmi menyampaikan sejak dua tahun terakhir, pengembangan akademik dan pemajuan prodi terus dilakukan. Salah satu yang dilakukan yaitu mewajibkan mahasiswa melakukan publikasi karya ilmiah ke jurnal terakreditasi yang terindeks SINTA 3 dan 2.
“Karena itu, workshop ini menjadi bagian penting dalam konteks penulisan karya ilmiah mahasiswa dan publikasi nantinya,” sebutnya.