Dosen Unimal Gelar Pelatihan Determinasi Diri Untuk Guru SLB

Dosen Prodi Psikologi Unimal Widi Astuti M.Psi saat memaparkan materi pelatihan Building Self Determination untuk guru SLBN Aneuk Nanggroe, Kota Lhokseumawe, Kamis (12/10/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Dosen Prodi Psikologi Unimal Widi Astuti M.Psi saat memaparkan materi pelatihan Building Self Determination untuk guru SLBN Aneuk Nanggroe, Kota Lhokseumawe, Kamis (12/10/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Lhokseumawe— Dosen Program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh (Unimal) Widi Astuti M.Psi, Psikolog menggelar pelatihan building self determination untuk meningkatkan motivasi para guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Aneuk Nanggroe, Kota Lhokseumawe, Kamis (12/10/2023).

Dalam paparannya, Widi Astuti menjelaskan motivasi merupakan kunci penggerak individu dalam melakukan sesuatu, baik berdasarkan makna tertentu atau hal yang bersifat pribadi, termasuk dalam dunia pendidikan.

Widi Astuti juga menjelaskan bahwa motivasi adalah faktor yang sangat penting dalam kehidupan individu, termasuk dalam dunia pendidikan. Motivasi merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, baik itu didasarkan pada makna pribadi atau faktor lainnya.

Widi Astuti menegaskan menjadi seorang guru di SLB bukanlah hal yang mudah. Para guru di lingkungan ini dihadapkan pada berbagai tuntutan yang sangat kompleks, termasuk masalah akademik, perilaku, dan emosi dari para murid yang berkebutuhan khusus.

Dalam situasi yang tidak selalu mudah, menjadi seorang guru di lingkungan seperti ini tidak hanya menghadapi tuntutan dalam aspek akademik, tetapi juga harus menangani masalah perilaku, emosi, dan bahkan dapat menimbulkan kelelahan (burnout).

Baca juga: KBP Muhammad Insja, Putra Peusangan Pendiri Sekolah Polisi di Aceh

Karena itu, guru di SLBN Aneuk Nanggroe memerlukan motivasi ekstra agar mereka dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

“Motivasi disini sebagai penggerak bagi individu dalam melakukan suatu kegiatan baik berdasarkan suatu makna atau hal yang bersifat pribadi,” ujar Widi.

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan dukungan dari kepala sekolah SLBN Aneuk Nanggroe, serta seluruh dewan guru yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka menyadari pentingnya upaya seperti ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.

Kepala Sekolah SLBN Aneuk Nanggroe berharap bahwa kegiatan semacam ini akan semakin sering diadakan, dan semakin banyak dosen, terutama di wilayah Aceh, yang peduli akan kondisi anak-anak di sekolah SLB.

Dengan adanya kolaborasi antara universitas, guru, dan pihak sekolah, diharapkan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Lhokseumawe dapat terus ditingkatkan, memberikan mereka peluang yang lebih baik dalam menghadapi masa depan.

Artikel SebelumnyaBSI Dukung Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Muda
Artikel SelanjutnyaMemimpikan Kehadiran Bayt al-Hikmah di Aceh
Muzakkir
Wartawan Komparatif.ID untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here