Komparatif.ID, Jakarta— Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Kamis (27/3/2025). Rupiah tidak mampu menahan tekanan penguatan dolar AS yang terus mendapat dorongan dari data ekonomi positif serta kebijakan baru dari Washington.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.13 WIB, rupiah berada di level Rp16.605 per dolar AS, melemah 17,5 poin atau 0,11 persen dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.587 per dolar AS.
Sementara itu, menurut Yahoo Finance, rupiah turun 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.589 per dolar AS dibandingkan dengan posisi pembukaan perdagangan yang berada di Rp16.583 per dolar AS.
Baca juga: Menkeu Tetapkan Kurs Pajak Terbaru, Dolar AS Tembus Rp16.395
Penguatan dolar AS tercermin dalam Indeks Dolar AS (DXY) yang bertahan di zona 104,30 selama sesi perdagangan Rabu, 26 Maret 2025.
Investor merespons data pesanan barang tahan lama AS yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Februari, serta revisi naik pada data sebelumnya.
Faktor lain yang turut memperkuat dolar adalah pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai percepatan pemberlakuan tarif tembaga, yang meningkatkan daya tarik terhadap mata uang Negeri Paman Sam.
