Komparatif.ID,Banda Aceh—Azwardi,A.P.,M.Si, resmi ditunjuk sebagai Pj Bupati Aceh Utara. Dia dan sejumlah Pj lainnya akan disumpah dan dilantik di Anjong Mon Mata, pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam negeri (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat tersebut merupakan birokrat Aceh yang tidak asing dengan tempat ia ditugaskan sebagai Pj Bupati. Aceh Utara merupakan tanah kelahiran istrinya tercinta Nurmaziah, S.E.,Ak.,M.Si. Sang belahan jiwa merupakan puteri almarhum Kolonel Idrus, tokoh bumi Pasee yang pernah menjadi Ketua DPRD II Aceh Utara.
Karir Azwardi cemerlang semenjak muda. Setelah menamatkan pendidikan ikatan dinas di STPDN pada 1998, ia langsung diberikan tugas sebagai Kaur Umum dan kemudian Kasi Pemerintahan kecamatan Sukakarya, Sabang.
Tidak berlama-lama di sana, Azwardi ditarik ke level Pemerintahan kota Sabang. Setelah melanglang buana di berbagai jabatan, dia ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas DPPKD Sabang. Tidak lama kemudian didefinifkan sebagai kepala Badan Badan Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah (BPKD) Sabang. Selama ia menjabat, laporan keuangan Kota Sabang selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh.
Cemerlang di tingkat kota, Azwardi menantang dirinya mengikuti seleksi Jabatan Pratama di tingkat Provinsi Aceh tahun 2022. Dia lulus tiga besar sebagai salah satu calon kepala dinas. Tapi karena turbulensi politik, Azwardi ditunjuk sebagai Analis Pengawas Intern Pemerintah pada Inspektorat Aceh. Tugas itu disandang hingga 2020.
Selanjutnya ia dilantik sebagai Kepala Sekretariat (Keurukon Katibul) pada Lembaga Wali Nanggroe (LWN). Di sana dia menyelenggarakan administrasi pemerintahan yang mengelola kebutuhan Lembaga khusus Wali Nanggroe. Berkat ketekunannya ia mendapatkan penghargaan dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah karena berhasil mengusulkan nama untuk Banda Aceh Convention Hall, menjadi Balee Meuseuraya Aceh (BMA).
Buah dari pengabdian tersebut, akhirnya birokrat yang juga aktif di organisasi seperti KNPI dan organisasi keagamaan tersebut ditetapkan sebagai Pj Bupati Aceh Utara oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Banyak pihak berharap, peraih peringkat 4 Indek Kuangan Regional Sumatera Terbaik UGM tahun 2017 tersebut dapat menakhodai Aceh Utara dengan baik. Kabupaten tersebut membutuhkan pemimpin masa transisi yang dapat mengeluarkan mereka dari banyak masalah.