Dermaga Wisata Meuraxa “Dihiasi” Sampah Plastik

Dermaga Wisata di depan Hutan Kota Meuraxa, Banda Aceh. Foto: Komparatif.id/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Banda Aceh–Objek Wisata Dermaga, yang bersisian dengan Hutan Kota Meuraxa, Kota Banda Aceh, terlihat tidak terurus. Sampah-sampah plastik mengapung di dalam air, sehingga mengurangi indahnya pemandangan.

Kemolekan Dermaga Wisata yang juga tempat penambatan kapal nelayan di kawasan itu, menjadi kurang menarik, karena sampah plastik mereduksi hijau dan birunya air laut di tepian Selat Malaka.

Ketika Komparatif.id berkunjung ke sekuan kalinya ke sana pada Minggu (28/8/2022) pemandangan serupa masih tersaji. Sampah plastik mengapung dengan leluasa di permukaan air laut, sehingga menyamarkan tarian ikan-ikan kecil di dalam air.

Sampah plastik mengapung leluasa di Dermaga Wisata Kota Banda Aceh. Foto: Komparatif.id/Fuad Saputra.
Sampah plastik mengapung leluasa di Dermaga Wisata Kota Banda Aceh. Foto: Komparatif.id/Fuad Saputra.

Demikian juga dengan bangkai boat yang sudah “purna tugas” dibiarkan terdampar di sana dengan kondisi mengenaskan. Ditambah lagi dengan “pelabuhan alamiah” yang dibuat dari kayu lusuh di dalam air, menyebabkan kemolekan dermaga itu semakin tersamar.

“Padahal lurus ke Barat, kita bisa menatap menara Masjid Baiturrahim yang sangat indah. Dermaga Wisata merupakan salah satu spot foto paling indah di Banda Aceh. Tapi sampah yang mengapung, membuat keindahannya berkurang,” keluh Safri kepada Komparatif.id, Senin (29/8/2022).

Pria dua anak tersebut meminta pihak Dinas Pariwisata agar memperhatikan kebersihan di Dermaga tersebut.

“Kalau tak mau dijaga, dari awal tidak usah dibangun. Nelayan-nelayan kita juga harus dibina, agar menjadi pengguna dermaga yang mendukung program visit Aceh, atau program Light of Aceh,” sebut Safri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here