Komparatif .ID, Banda Aceh–Nasir Djamil memuji kinerja Polda Aceh yang telah menangkap tiktoker Abu Laot yang telah mencaci maki Sayid Muliady di media sosial Tiktok. Menurut Nasir Djamil Abu Laot perlu mendapatkan efek jera dari tindakannya yang telah menghina Muliady dan keluarganya.
Nasir Djamil yang saat ini merupakan anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebutkan tindakan hukum yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh pada Sabtu (7/10/2023), sudah tepat.
Baca: Usai Diperiksa, Abu Laot Langsung Dikerangkeng Polda Aceh
“Penangkapan atas Abu Laot ini akan memberikan peringatan kepada pengguna sosial media di Aceh untuk dapat bersikap bijak dalam bermedia sosial, apresiasi saya kepada Polda Aceh terkhusus Tim Siber Polda Aceh” kata Nasir.
Menurut Nasir tindakan Muhammad Ishak alias Abu Laot yang diduga telah menista harga diri Sayid Muliady, tidak pernah dapat dibenarkan. Kebebasan mengemukakan pendapat harus dibarengi rasa tanggung jawab. Kebebasan mengutarakan sikap tidak boleh mencederai apalagi sampai merugikan orang lain.
Konon lagi Undang-Undang ITE dengan sangat jelas telah memberikan rambu, supaya komunikasi di internet dapat menjaga nilai-nilai dan norma. Setiap orang harus menyadari setiap pelanggaran yang dilakukan, akan berimplikasi pada hukum.
Mantan anggota DPRD NAD itu mengimbau peristiwa hukum yang menyebabkan AL ditangkap, hendaknya menjadi pelajaran kepada yang lain.
“Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali karena akibat perilaku tidak bijak tersebut tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri oleh pelaku, tetapi juga dirasakan oleh pihak lain,” tutup Nasir Djamil.