
Komparatif.ID, Jakarta—CEO Indonesia Airlines Iskandar Ismail, mendesak Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, meminta maaf karena menyebutkan bila perusahaan aviasi yang ia pimpin sebagai hoaks.
Iskandar Ismail mengungkapkan bahwa dirinya sangat kecewa terhadap Dirjen Kemenhub itu, yang telah lancang menyebutkan rencana operasional perusahaan Indonesia Airlines sebagai hoaks.
Baca: Sempat Bikin Heboh Ternyata Indonesia Airlines Hanya Isapan Jempol
Menurut pandangan CEO Indonesia Airlines tersebut, pernyataan Lukman F. Laisa, tidak sesuai dengan kondisi semangat Pemerintah Indonesia yang sedang mengupayakan peningkatan investasi di semua sektor.
Kekecewaan tersebut disampaikan CEO Indonesia Airlines, saat memberikan pernyataan media, Senin (26/5/2025).
Dia juga menyesali perihal informasi bahwa pihaknya tidak melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Karena menurutnya selama ini Calypte Holding terus melakukan berbagai koordinasi dengan lintas sektor, termasuk Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan.
“Selama dua tahun terakhir tim Calypte Holding dan tim dari Indonesia Airlines secara signifikan dan secara kontinu terus berdiskusi dengan tim Kemenhub. Setiap minggu saya selalu menerima kunjungan dari mereka,” sebut CEO Indonesia Airlines Iskandar, yang ditemui wartawan di gelaran Energi Mining Forum.
Dia mendesak Kementerian Perhubungan menyampaikan permintaan maaf kepada pihaknya secara terbuka. Desakan permintaan maaf bukan bertujuan menantang Dirjen Perhubungan Udara, tapi supaya komunikasi ke depan bisa lebih baik dan terhormat.
“Tanpa mengurangi rasa hormatnya saya kepada Bapak Dirjen Perhubungan Udara, untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada PT Indonesia Airlines dan kepada Calypte Holding atas statement yang tidak berdasar ini.
Saya tidak menantang beliau untuk berkonflik, tapi saya menantang Kementerian Perhubungan untuk bersama-sama berkolaborasi membangun industri aviasi Indonesia menjadi lebih baik menjadi negara yang terhormat di bidang aviasi,” ucap Iskandar.
Dia juga menjelaskan, pihaknya tengah menyelesaikan persiapan tahap akhir. Tim Indonesia Airline pun direncanakan akan hadir di Indonesia dan memulai pekerjaannya secara resmi dalam waktu dekat.
“Seluruh tim dari Indonesia Airline akan hadir semuanya di Indonesia dan akan memulai semua pekerjaan official-nya di Indonesia untuk finalisasi persiapan seluruh dokumen untuk EOC-nya kami, di mana untuk EOC ini direncanakan akan kami mulai submit pada bulan Juli mendatang,” jelas Iskandar.
Disadur dari: InvestorID.