Komparatif.ID, Sigli— Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan informasi dalam proses pemulihan pasca-banjir yang melanda Kabupaten Pidie selama sepekan terakhir.
Sarjani mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing isu yang belum terverifikasi. Ia berharap musibah ini menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperbaiki infrastruktur agar lebih tangguh terhadap bencana di masa mendatang.
Hal ini disampaikan dalam jumpa pers di Kantor Bupati, Senin (1/12/2025). Ia mengatakan publikasi yang akurat dapat membantu warga terdampak serta mencegah munculnya kepanikan akibat penyebaran informasi yang tidak benar.
Baca juga: Pembersihan Ruas Jalan KKA-Bener Meriah Capai KM 31
Dalam kesempatan itu, Sarjani menjelaskan banjir yang terjadi merupakan dampak dari curah hujan ekstrem selama tujuh hari berturut-turut. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada permukiman, infrastruktur, dan fasilitas umum di sejumlah wilayah.
Ia meminta wartawan berperan aktif dalam penyampaian informasi yang valid dari lapangan. Menurutnya, komunikasi publik yang baik menjadi bagian penting dari penanganan bencana.
Pada fase awal tanggap darurat, tim gabungan terdiri dari BPBD, PUPR, dinas teknis, TNI, Polri, dan masyarakat fokus pada evakuasi serta penanganan kebutuhan warga di posko pengungsian.
Sarjanu menyebut saat ini Pemkab mulai memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Bantuan logistik, layanan kesehatan, dan dukungan teknis mulai disalurkan ke wilayah terdampak.
Pemkab Pidie juga terus melakukan pendataan di 40 titik terdampak banjir, meliputi rumah, jalan, dan fasilitas umum. Pemerintah setempat menyambut baik dukungan bantuan dari sejumlah lembaga yang ingin terlibat dalam penanganan darurat.
