Komparatif.ID, Banda Aceh— Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak dan gas di wilayah Aceh pascabanjir.
Pertemuan ini membahas mekanisme penyaluran energi, khususnya dalam situasi darurat akibat dampak banjir yang menyebabkan akses transportasi terganggu dan sejumlah tabung gas milik masyarakat terbawa arus.
Kepala BPMA Nasri Djalal memastikan pihaknya akan menyampaikan perkembangan secara berkala kepada masyarakat melalui koordinasi bersama BPH Migas dan Pertamina.
Nasri juga menekankan instruksi gubernur terkait penambahan pasokan tabung gas telah dilaksanakan karena banyak tabung gas milik warga yang hilang saat banjir melanda.
Ia menyebutkan pihaknya telah melaporkan kondisi lapangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. “BPMA siap membantu 24 jam untuk menjembatani koordinasi di masa tanggap darurat ini,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Baca juga: BPMA Desak Pemerintah Pusat Cairkan Dana Signature Bonus
Sementara itu, Wakil Direktur Pertamina Patra Niaga, Achmad Mochtasyar, menyampaikan persoalan utama bukan terletak pada stok, melainkan akses distribusi. Kondisi jalan dan jembatan yang rusak menyebabkan penyaluran BBM dan LPG terkendala.
Ia mengatakan Pertamina telah menyiapkan sejumlah opsi termasuk bantuan distribusi melalui jalur udara bekerja sama dengan TNI. Ia turut mengapresiasi dukungan BPMA dalam mempercepat komunikasi dengan pemangku kebijakan di Aceh.
Rapat tersebut dihadiri Wakil Kepala BPMA Nizar Saputra, Deputi Perencanaan Muhammad Makmun, Deputi Operasi Produksi Muhammad Mulyawan, Sesban Muchin.
Wakil Direktur Pertamina Patra Niaga, Achmad Mochtasyar, Sales Area Manager Retail Aceh Misbah Bukhori, Region Manager Retail Sumbagut I Gusti Bagus Suteja dan Zia Nur Rahman dari divisi industri.












