Komparatif.ID, Jakarta— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Siklon Tropis Grant saat ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia, sementara satu bibit siklon tropis baru terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Informasi ini disampaikan BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta dalam pembaruan kondisi cuaca pada Kamis (25/12/2025), pukul 19.00 WIB.
BMKG menyebut bibit siklon tropis baru tersebut berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan, angin kencang, serta gelombang laut di sejumlah wilayah Indonesia bagian selatan.
BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Grant akan meningkat secara perlahan dalam 24 jam ke depan dan berpotensi mencapai kategori dua dengan arah pergerakan ke barat.
Dampak siklon tropis Grant diperkirakan berlangsung hingga 26 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, berupa tinggi gelombang kategori sedang antara 1,25 hingga 2,5 meter di wilayah perairan dan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat, termasuk Selat Sunda bagian selatan.
Baca juga: Siklon Tropis Grant Terbentuk di Samudra Hindia, Ini Dampaknya
Bibit Siklon Tropis Baru Intai Kepulauan Sunda Kecil
Selain Siklon Tropis GRANT, BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 96S yang mulai terbentuk pada 24 Desember 2025 pukul 18.00 UTC atau 01.00 WIB. Sistem ini terdeteksi berada di Samudra Hindia selatan NTB, di sekitar 14,0 derajat Lintang Selatan dan 117,7 derajat Bujur Timur.
Bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 15 knot atau sekitar 28 kilometer per jam dengan tekanan minimum 1003 hPa.
BMKG menilai Bibit Siklon Tropis 96S memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
Meski demikian, dampak tidak langsung yang ditimbulkan diperkirakan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTB dan NTT, angin kencang di pesisir selatan Bali hingga NTT, serta peningkatan tinggi gelombang.
Gelombang kategori sedang hingga tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga DI Yogyakarta, perairan selatan Pulau Lombok hingga Pulau Timor, Laut Sawu, Selat Bali bagian selatan, serta Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT.












