
Komparatif.ID, Jakarta— Pencekalan informasi sedang berlangsung di Indonesia. Laporan jurnalistik TV3 Malaysia berjudul 8 Penduduk Aceh Terkorban Akibat Kebuluran, Kesejukan, tidak bisa diakses oleh pembaca di Tanah Air.
Dalam laporan jurnalistik yang tayang di buletintv3.my, yang tayang 21 Desember 2025, pukul 7.59 am, tidak dapat diakses oleh pembaca di Indonesia.
Kabar tentang pemblokiran berita tersebut menjadi pembahasan luas. Wartawan senior Murizal Hamzah mengeposkan link berita TV3 Malaysia tersebut di linimasa Facebook-nya.
Murizal Hamzah menulis caption:
“Berita warga aceh syahid krn kelaparan yg diberitakan oleh TV 3 malaysia, link tsb di blokir di aceh.
Apakah di daerah anda bisa buka link tsb,”
Setelah Murizal Hamzah mengeposkan di linimasa-nya, sejumlah warganet muncul dengan testimoni yang senada, bahwa berita TV3 Malaysia yang mewartakan tentang korban banjir Aceh meninggal karena kelaparan dan kedinginan, tidak bisa diakses.
Baca juga: Ketua DPRK Banda Aceh: Suara Korban Banjir Aceh Bukan Kebisingan
Sebuah tangkapan layar tentang berita itu diposkan oleh seorang netizen. Lead berita tersebut seperti di bawah ini:
ACEH: Sekurang-kurangnya lapan penduduk Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara meninggal dunia akibat kelaparan dan kesejukan ketika berpaut pada pelepah dan pucuk pokok kelapa sawit sewaktu banjir besar melanda kawasan penempatan itu, kira-kira tiga minggu lalu.
Komparatif.ID mencoba mengakses berita tersebut. Hasilnya sama; diblokir. Muncul tulisan: Sorry, you have been blocked. You are unable to access buletintv3.my.
Kemudian muncul penjelasan-penjelasan mengapa situs tersebut diblokir.
Bukan hanya di Aceh, sejumlah sumber menyebutkan berita itu juga tidak bisa diakses di Jakarta.
Sebelumnya, diam-diam juga terjadi pembatasan daya sebar informasi seputar banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumater Barat, di media sosial seperti Facebook. postingan berupa gambar, video, link berita, hingga status-status di lini masa, tiba-tiba tidak mampu menjangkau lebih jauh.
Kejadian shadowban terhadap informasi seputar banjir dan tanah longsor Aceh dan Sumatra, seiring dengan semakin masifnya kritik terhadap kinerja Pemerintah Pusat yang sangat lamban.
Setelah peristiwa shadowban, muncul serangan dari buzzer Pemerintah Pusat. akun-akun baru yang profilnya dikunci membanjiri laman Facebook. mereka membangun narasi yang menyudutkan korban banjir di Aceh.
Akun-akun itu bergentayangan di setiap postingan yang menyuarakan kondisi lapangan dan teriakan orang Aceh, yang mendesak Pemerintah Pusat bekerja serius menangani bencana banjir dan tanah longsor.












ini hoax. ini nggak ada sangkut pautnya dengan pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah indo. faktanya, di halaman trustpositif, tidak ada pemblokiran sama sekali.
Domain/URL Status
http://www.buletintv3.my Tidak Ada
ini nggak hanya halaman berita yang nggak bisa diakses, tapi seluruhnya (situs/website) juga nggak bisa di akses.
ini bukan pemblokiran melainkan pembatasan akses dari pihak situs (buletintv3). bisa jadi pihak buletintv3.my memang sengaja membatasi akses ke tv mereka atau kesalahan konfigurasi (umum terjadi). tapi sepertinya memang dibatasi. jadi ini murni dari pihak malaysia bukan pemerintah indo.
jadi harus hati-hati. klo nggak percaya silahkan ditanya ke komunitas MIT Aceh atau dosen-dosen IT di aceh.