
Komparatif.ID, Bireuen— Salah seorang tokoh pendiri Kabupaten Bireuen, H Subarni A Gani, menilai belum saatnya masyarakat memberikan penilaian terhadap kepemimpinan Bupati H. Mukhlis. Menurutnya, masa jabatan yang baru berjalan setahun belum cukup untuk mengukur hasil kerja seorang kepala daerah.
“H. Mukhlis baru setahun menjadi Bupati Bireuen, maka belum pas untuk dinilai,” ujar H Subarni A Gani usai penutupan peringatan HUT ke-26 Kabupaten Bireuen, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Minggu (12/10/2025).
Subarni mengatakan, sejak dilantik, Bupati Mukhlis menunjukkan keseriusan dan fokus dalam membangun daerah hasil pemekaran Kabupaten Aceh Utara tersebut. Menurutnya, komitmen Mukhlis untuk memajukan Bireuen patut dihargai, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Beliau fokus membangun kabupaten ini demi terwujudnya kemakmuran bagi masyarakat Bireuen,” kata Subarni.
Meski begitu, ia menilai kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami penurunan akibat pemotongan anggaran transfer dari pemerintah pusat perlu disikapi dengan langkah bijak. Subarni menyarankan agar pemerintah daerah melakukan penghematan di berbagai sektor, termasuk efisiensi pada kegiatan yang tidak mendesak.
Baca juga: Hadiri Penutupan HUT ke-26 Bireuen, Sekda Aceh Sampaikan Hal Ini
“Sebenarnya bukan saja eksekutif yang perlu berhemat, tapi lainnya pun harus bersabar. Ini semuanya untuk membangun Bireuen yang kita cintai ini,” ujarnya.
Subarni yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perkebunan berharap pembangunan di Bireuen tetap memiliki arah dan prioritas yang jelas. Ia mencontohkan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen yang hingga kini belum rampung.
“Bangunan Kantor DPRK yang sudah lama mangkrak, sepertinya perlu prioritas,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Subarni turut mengenang kembali perjuangan para tokoh yang mengupayakan pemekaran Bireuen dari Aceh Utara dua dekade lalu. Menurutnya, tujuan utama pemekaran waktu itu adalah mempercepat pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, ia mengingatkan agar setiap kebijakan pemerintah tetap selaras dengan semangat awal perjuangan tersebut.
“Bireuen diperjuangkan menjadi kabupaten untuk mempercepat kebahagiaan masyarakat. Maka setiap kebijakan pemerintah harus sejalan dengan tujuan itu,” tutupnya.
Upacara HUT ke-26 Kabupaten Bireuen di RTH Cot Gapu berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi dan ribuan masyarakat.











