
Komparatif.ID, Jakarta—Cinta antara Habib Bahar dan Helwa Bachmid seperti salah satu lirik lagu Sembilu Berbisa yang dinyanyikan oleh Iwan Salman.
Manisnya
Sebentar cuma derita
Sepanjang masa tak pasti
Entah di mana salahku
Kabar tentang pengakuan penelantaran Helwa Bachmid oleh Habib Bahar, merebak di dunia maya. Membuat warganet terkejut.
Ada yang memihak kepada perempuan keturunan Arab bermarga Bachmid tersebut, ada yang membela Bahar bin Smith.
Baca: Cantiknya Helwa Bachmid, Istri Simpanan Bahar Smith
Syarifah Fadlun Faisal Balghoits ikut membela sang suami. Bahkan ia berencana akan melaporkan istri simpanan Bahar ke polisi.
Hingga saat ini Bahar belum muncul memberikan klarifikasi.
Sementara pihak Bachmid semakin banyak yang muncul memberikan testimoni, disertai bukti-bukti versi mereka, bahwa sang penceramah memang benar-benar mengabaikan Helwa saat sang perempuan mengandung hingga melahirkan.
Banyak warganet yang bertanya-tanya, sebagai seorang model, mengapa perempuan kelahiran 7 Juni 2003 tersebut tidak cukup teliti.
Ada juga yang menyebutkan bila perempuan itu terkecoh dengan bujuk rayu sang penceramah berambut gondrong tersebut.
Di tengah kemelut rumah tangga antara sang model dengan Bahar, publik bertanya-tanya seperti apa awalnya Habib Bahar dan Helwa bertemu, hingga akhirnya memutuskan menikah?
Begini awalnya Habib Bahar dan Helwa Bachmid bertemu.
Sang model berambut keriting yang dicat berwarna cokelat kemilau tersebut dalam sebuah postingannya di reel Instagram menceritakan pada pertemuan pertama dengan Habib Bahar.
Suasananya pertemuan itu sangat cair. Sang dai bicara penuh dengan canda dan tawa.
Saat itu Ketua Majelis Rasulullah itu mengatakan akan mencarikan jodoh untuk model muda tersebut.
Hubungan keduanya berlanjut setelah saling tukar nomor WA.
Percakapan antara seorang lelaki dewasa yang telah menikah dengan seorang gadis yang belum tahu dunia rumah tangga, berlanjut di aplikasi WhatsApp. Komunikasi mereka intens.
Pada suatu waktu, Bahar mengirimkan soft copy gugatan cerai terhadap Syarifah Fadlun. Sang gadis tahu maksud sang Habib.
Menurut Helwa, dia tidak begitu ambil pikiran saat diberitahu Bahar sedang mengajukan cerai terhadap istrinya.
Di suatu momentum, Bahar mengirimkan karangan bunga yang disertai sebuah untaian kata-kata manis penuh buku rayu.
‘Kupersembahkan mawar putih yang kau suka ini. Dari aku yang tidak jujur mencintaimu’.
Untaian kalimat itu membuat model tersebut melayang-layang. Dia mabuk asmara, dalam waktu bersamaan hatinya full terbuka untuk Bahar.
Melihat “targetnya” klepek-klepek, sang pria berhidung mancung kelahiran Manado, Sulawesi Utara tersebut melanjutkan misi asmaranya.
Dia mengajukan lamaran. Saat itu Bahar mengecup punggung tangan Helwa yang sedang dilanda demam asmara. Setelah itu mereka sepakat menikah pada Jumat –tengah malam—15 November 2024.
Mereka sempat merayakan bulan madu. Makan di restoran, jalan-jalan ke objek wisata, hingga menghabiskan waktu berdua sebagai pasangan pengantin baru.











