Komparatif.ID, Bireuen– Distribusi bahan bakar minyak (BBM) jalur Banda Aceh akhirnya tiba dan langsung memasuki wilayah Bireuen pada Minggu dini hari, (30/11/2025).
Mobil tangki mulai memasuki area SPBU Reuleut, Kecamatan Kota Juang, sekitar pukul 03.00 WIB setelah sebelumnya melakukan perjalanan dari jalur distribusi utama Banda Aceh.
Pengawas SPBU Reuleut M. Nasir mengatakan proses pembongkaran langsung dilakukan begitu mobil tangki tiba. Sebanyak 16 ribu liter atau 16 KL BBM diturunkan pada pukul 02.00 WIB sebelum akhirnya petugas mulai melakukan pengisian kepada warga yang sudah mengantre.
Menurutnya, sebagian besar warga telah menunggu sejak Sabtu pagi, 29 November 2025. Antrean kendaraan roda dua tercatat mencapai lebih dari 500 meter. “Alhamdulillah semua warga terlayani kecuali yang baru antri tadi pagi,” ujar Nasir.
Sistem pembatasan pembelian kembali diterapkan guna memberi kesempatan merata kepada masyarakat. Setiap kendaraan roda dua hanya dapat membeli BBM senilai Rp50 ribu, sedangkan roda empat dibatasi hingga Rp200 ribu. Kebijakan ini juga diberlakukan untuk mempercepat distribusi agar antrean dapat diurai dengan cepat.
Baca juga: Bupati Bireuen: Kita Fokus Salurkan Logistik Pangan, Nanti Kita Urus Rumah
Di tengah proses antrean panjang tersebut, sempat terjadi keributan kecil antara warga akibat rebutan jalur antrean dari arah Jalan Adam Batre dan Jalan Elak Reuleut. Namun insiden tersebut berhasil diredam oleh polisi, TNI, petugas SPBU, serta warga lainnya yang ikut membantu menenangkan situasi.
Untuk menghindari konflik serupa, pihak SPBU menegaskan tidak lagi mengizinkan pembentukan dua jalur antrean.
Nasir berharap Pertamina dapat menambah kuota BBM ke Bireuen. Ia menyebut kebutuhan masyarakat meningkat secara signifikan sehingga pasokan rutin tidak lagi mencukupi.
“Kami harap para warga tetap bersabar mengantri, saling memahami kondisi insyaallah kondisi akan membaik secara perlahan-lahan,” tutupnya.












