
Komparatif.ID, Nordrhein-Westfalen— Bayer Leverkusen mengambil keputusan mengejutkan dengan memutus kontrak Erik Ten Hag hanya dalam hitungan pekan setelah musim Bundesliga dimulai.
Keputusan Bayer Leverkusen pecat Erik Ten Hag diumumkan klub melalui siara resmi pada Senin (1/9/2025) sore. Eks pelatih Manchester United itu dipecat saat baru menjalani dua laga Bundesliga.
Dalam pernyataannya, Leverkusen menuliskan kerja sama dengan Erik Ten Hag resmi dihentikan dan untuk sementara waktu tim akan dipimpin oleh staf asisten pelatih hingga ada keputusan permanen.
“Bayer 04 Leverkusen telah berpisah dengan pelatih kepala Erik ten Hag dengan segera. Latihan akan diambil alih oleh staf asisten pelatih untuk sementara waktu,” tulis pihak Leverkusen.
Kabar Byaer Leverkusen pecat Erik Ten Hag ini sekaligus menandai akhir singkat perjalanan pelatih asal Belanda itu, yang baru saja bergabung pada 1 Juli lalu untuk menggantikan Xabi Alonso yang menerima tawaran melatih Real Madrid.
Sejak awal, tanda-tanda kegagalan Ten Hag terlihat jelas. Kehilangan sejumlah pemain kunci peninggalan Alonso membuat dirinya kesulitan membangun konsistensi permainan.
Baca juga: Manchester United Dibantai Klub Divisi 4 di Carabao Cup
Dalam laga debut pramusim, Leverkusen yang diasuh Ten Hag harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Flamengo U-20 pada 18 Juli lalu. Kekalahan tersebut sempat menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan tim di bawah arahannya.
Meski setelah itu Leverkusen mampu meraih kemenangan melawan Bochum, Fortuna Sittard, dan Pisa, penampilan mereka kembali dipertanyakan usai kalah 0-2 dari Chelsea di laga uji coba terakhir pramusim.
Di kompetisi resmi, performa Leverkusen juga tidak menunjukkan perbaikan signifikan. Werkself memang sempat meraih kemenangan di babak pertama DFB Pokal melawan Sonnenhof Grosaspach.
Namun, di Bundesliga, Leverkusen langsung kalah 1-2 dari Hoffenheim pada laga perdana. Situasi makin sulit ketika pekan kedua berakhir dengan hasil imbang 3-3 melawan Werder Bremen.
Dalam pertandingan itu, Leverkusen sebenarnya unggul 3-1 terlebih dahulu sebelum akhirnya gagal mempertahankan keunggulan. Rentetan hasil tersebut membuat manajemen merasa kehilangan keyakinan terhadap proyek Ten Hag.
Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Simon Rolfes, menyebut keputusan ini bukan hal yang mudah. Ia menekankan pihak klub sudah berusaha memberi waktu, namun dalam beberapa pekan terakhir mereka melihat arah tim tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Keputusan ini bukan keputusan mudah bagi kami. Tak seorang pun ingin mengambil langkah ini. Namun, beberapa minggu terakhir menunjukkan bahwa membangun tim baru yang sukses dengan formasi seperti ini tidaklah memungkinkan. Kami sangat yakin dengan kualitas tim kami, dan sekarang akan melakukan segala yang kami bisa untuk melangkah lebih jauh dalam pengembangan kami dengan formasi baru ini,” ujar Rolfes.