BPBA: Banjir Belum Surut di 18 Kab/Kota di Aceh, Ribuan Warga Masih Mengungsi

Sejumlah Gampong di Muara Tiga Pidie Masih Terendam Banjir BPBA: Banjir Belum Surut di 18 Kab/Kota di Aceh, Ribuan Warga Masih Mengungsi
Rumah di Gampong Keupula, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, hingga Kamis (27/11/2025) masih terendam banjir. Foto: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh sejak beberapa hari terakhir dilaporkan masih belum surut. Data Pusdatin BPBA per Jumat (28/11/2025) pukul 09.30 WIB mencatat sedikitnya 18 kabupaten dan kota terdampak dengan total puluhan ribu kepala keluarga masih terisolir banjir, sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi.

Di Kabupaten Pidie, sebanyak 22 kecamatan terdampak dengan total 2.979 kepala keluarga atau 12.853 jiwa merasakan dampak banjir. Dari jumlah itu, 2.081 kepala keluarga atau 7.585 jiwa harus mengungsi lantaran kondisi air yang masih belum surut.

Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pidie Jaya. Di daerah ini, 8 kecamatan terendam, dengan 6.039 kepala keluarga atau 22.190 jiwa terdampak dan 2.081 kepala keluarga atau 7.585 jiwa mengungsi. Hingga pagi ini, ketinggian air masih stabil dan belum menunjukkan tanda menurun.

Di Kabupaten Bireuen, banjir melanda 17 kecamatan dengan total 956 kepala keluarga atau 2.272 jiwa terdampak. Hingga saat ini, data warga mengungsi masih dalam proses pendataan dan air dilaporkan belum surut.

Sementara di Kota Lhokseumawe terdapat 4 kecamatan terdampak dengan 100 kepala keluarga terdampak, dan data pengungsi masih dalam pendataan.

Aceh Timur menjadi salah satu daerah dengan dampak signifikan. Sebanyak 24 kecamatan terendam dengan total 7.972 kepala keluarga atau 29.706 jiwa terdampak. Dari jumlah itu, 920 kepala keluarga atau 2.456 jiwa mengungsi. Kondisi banjir di wilayah tersebut juga masih belum surut.

Baca juga: BNPB Kerahkan Tim dan Bantuan Logistik ke Aceh

Di Langsa, 5 kecamatan terdampak dengan 150 kepala keluarga atau 420 jiwa dilaporkan merasakan dampaknya. Air setinggi 1 hingga 2 meter masih merendam 110 rumah, dan data pengungsi masih terus diperbarui.

Di Aceh Tamiang, banjir merendam 12 kecamatan dengan total 3.824 kepala keluarga atau 10.342 jiwa terdampak. Sebanyak 3.460 kepala keluarga atau 9.274 jiwa harus mengungsi.

Sementara itu, Kabupaten Bener Meriah mencatat 10 kecamatan terdampak dengan 6 kepala keluarga terdampak dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Aceh Barat juga melaporkan banjir di 12 kecamatan dengan total 2.352 kepala keluarga atau 3.866 jiwa terdampak. Ketinggian air dilaporkan mencapai 1 hingga 1,5 meter. Di Aceh Selatan, 18 kecamatan terdampak dengan 858 kepala keluarga atau 3.106 jiwa terdampak. Kondisi air di daerah ini mulai berangsur surut.

Aceh Singkil melaporkan 11 kecamatan terdampak dengan 6.579 kepala keluarga atau 25.827 jiwa merasakan dampaknya. Di Aceh Utara, sebanyak 27 kecamatan terdampak dengan total 2.028 kepala keluarga atau 3.690 jiwa terdampak dan 438 kepala keluarga atau 1.444 jiwa mengungsi. Satu orang meninggal dan ketinggian air dilaporkan mencapai satu hingga empat meter.

Aceh Besar melaporkan banjir di 23 kecamatan dengan total 413 kepala keluarga atau 533 jiwa terdampak dan 96 kepala keluarga mengungsi. Ketinggian air mencapai sekitar 60 sentimeter.

Kabupaten Aceh Tenggara juga melaporkan 16 kecamatan terdampak dengan 774 kepala keluarga atau 1.879 jiwa terdampak dan 50 kepala keluarga atau 113 jiwa mengungsi. Dua orang dilaporkan meninggal dan satu orang hilang.

Aceh Tengah mencatat banjir di 12 kecamatan, sementara data dampak dan pengungsian masih dalam pendataan. Di Subulussalam, 5 kecamatan terdampak dengan total 1.981 kepala keluarga atau 9.291 jiwa terdampak dan kondisi air belum surut.

Kabupaten Gayo Lues juga terkena dampak banjir di 11 kecamatan dengan total 256 kepala keluarga atau 680 jiwa terdampak. Sebanyak 75 kepala keluarga harus mengungsi dan dilaporkan satu orang meninggal dunia serta dua orang hilang.

Artikel SebelumnyaBNPB Kerahkan Tim dan Bantuan Logistik ke Aceh
Artikel SelanjutnyaJembatan Pante Lhong di Peusangan Terjungkal ke Sungai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here