
Komparatif.ID, Denpasar—Banjir Bali terjadi setelah hujan deras melanda provinsi tersebut selama 24 jam. Enam kabupaten diterjang banjir. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (10/9/2025) pukul 18.45 WIB, sembilan warga telah ditemukan meninggal dunia.
Menurut informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari bencana banjir Bali telah menyebabkan 620 jiwa terdampak. Sembilan orang meninggal dunia. Dua orang dilaporkan masih hilang.
Sebaran wilayah banijir Bali yaitu Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.
Baca: Mengurai Benang Kusut di Balik Gejolak Harga Beras di Aceh
Di Denpasar, lima orang meninggal dunia dan dua orang hilang, di Jembrana mencatat dua korban meninggal serta 103 KK atau 200 jiwa terdampak, di Gianyar satu korban meninggal, sedangkan di Badung juga satu korban jiwa. kemudian, di Klungkung banjir memengaruhi 99 KK atau 420 jiwa dan dampak di Tabanan masih dalam pendataan.
Banjir juga memaksa sejumlah warga mengungsi. Tercatat 85 warga Jembrana mengungsi ke Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, musla Assidiqie, dan musala Darul Musthofa. Sementara itu, 108 warga Denpasar dievakuasi ke SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, dan Banjar Dakdakan Peguyangan.
Hingga saat ini, posko darurat telah disiapkan di lokasi terdampak untuk mendukung personel gabungan dalam evakuasi, pendataan lanjutan, serta penyaluran bantuan bagi korban banjir.
Sampai saat ini pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan kondisi banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi masuk dalam kondisi force majeure atau keadaan kahar.
“Kondisi saat ini termasuk force majeure, namun kami bersama seluruh stakeholder bandara tetap berupaya dapat menjaga standar pelayanan,” kata Gede Eka Sandi Asmadi Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Banjir Bali mendapatkan perhatian dari warganet. Mereka mengucapkan duka, dan berharap warga Pulau Dewata mampu menghadapi banjir Bali dengan segenap ketabahan jiwa.
Sumber: Antara