Komparatif.ID, Lhoksukon— Petani Gampong Leuhong, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara melaksanakan panen raya padi, Rabu (15/2/2023). Hasil panen diharapkan mampu menjaga tingkat inflasi, serta menstabilkan harga beras di pasaran.
Menurut data Dinas Pertanian, panen raya di Leuhong seluas 140 hektar, dan diproyeksikan mampu menghasilkan 5,7 hingga 6 ton gabah per hektar.
Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah menjamin harga beras di wilayahnya akan tetap stabil, karena supply dan demandnya terjaga baik. “Pasti, karena supply and demand (beras) terjaga,” ucapnya.
Azwardi juga menegaskan komitmen pemerintah kabupaten dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjaga tingkat inflasi, salah satunya melalui pemenuhan kebutuhan pokok.
“Kita juga komitmen tingkat inflasi Aceh Utara tetap terjaga, salah satunya adalah kebutuhan pokok masyarakat, salah satunya tentu saja ketersedian beras,” terang Azwardi
Panen raya padi perdana musim tanam utama di Gampong Leuhong, Paya Bakong turut dihadiri Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera, Kajari Aceh Utara Dr. Diah Ayu Hartati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi, Kepala Bulog Sub Divre Lhokseumawe, serta Kepala perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan.
Baca juga: Azwardi Minta ASN Aceh Utara Responsif Layani Masyarakat
Panen Raya Padi Aceh Utara
Erwandi, Kadis Pertanian dan Pangan menjelaskan panen padi musim tanam utama telah dimulai sejak Januari 2023 lalu. Pada bulan pertama, sawah yang berhasil dipanen di Aceh Utara seluas 4.000 hektar.
Hingga pertengahan Februari berhasil panen 3.400 hektar. Sementara di Kecamatan Paya Bakong sendiri luas sawah siap panen mencapai 900 hektar.
“Sawah di Kecamatan Matangkuli, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Nibong, Syamtalira Bayu, dan Samudera juga akan segera panen,” terang Erwandi.
Pemkab Aceh Utara menilai panen gabah tahun ini selain untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar, juga sebagai usaha peningkatan pendapatan dan pemenuhan konsumsi masyarakat.