Komparatif.ID, Banda Aceh—Bank Syariah Indonesia menuai durian runtuh di Aceh. sebagai satu-satunya daerah yang menerapkan perekonomian syariah, BSI Aceh kini miliki aset Rp24 triliun. Di tingkat nasional, aset BSI mencapai 400 triliun rupiah pada akhir 2024.
Sebagai satu-satunya daerah di Indonesia mewajibkan dijalankannya jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah, melalui Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah, Aceh memberikan dampak besar bagi majunya BSI di Serambi Mekkah, hingga aset BSI di Aceh 24 triliun. Bila dipersentasekan, BSI Regional Aceh menyumbang 6,5 persen dari total aset BSI secara nasional.
Baca: Medan Kota Paling Tak Aman di Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) BSI Regional Aceh Imsak Ramadhan, dalam Media Gathering di Gedung Landmark BSI Aceh, Jumat (1/8/2025), menyebutkan keberhasilan kinerja bank tersebut merupakan hasil kolaborasi semua pihak di internal bank syariah itu.
Imsak Ramadhan mengatakan, dia meyakini, tahun-tahun selanjutnya, pencapaian Bank Syariah Indonesia Regional Aceh akan semakin baik.
“Secara nasional, pertumbuhan aset BSI pada tahun 2025 ditargetkan menjadi Rp500 triliun. Semoga Aceh juga mampu meningkatkannya,” kata Imsak.
Sebagai bank yang bergegas menjawab perkembangan zaman, BSI juga telah diresmikan oleh pemerintah sebagai bulion bank—bank yang bisa menjual, dan menitipkan emas (tabungan e-emas).
Di Aceh, terdapat tiga piloting buyback BSI Gold. Penetapan tiga cabang sebagai piloting, dimaksudkan sebagai upaya memperluas jaringan layanan jual beli emas yang tersedia di BSI.
Di Banda Aceh, piloting buyback BSI Gold dilayani di Kantor Cabang Ahmad Dahlan, Kantor Cabang Banda Aceh Daud Beureueh. Di Aceh Barat tersedia di Kantor Cabang Meulaboh. Di Lhokseumawe tersedia di Kantor Cabang BSI Kota Lhokseumawe.
“Super apps kami, Byond, telah dilengkapi dengan layanan beli dan jual emas. Transaksinya sangat mudah. Saat ini layanan kami dalam kapasitas sebagai bank emas, baru sebatas penitipan emas dan perdagangan emas, dengan biaya tahunan yang sangat murah,” katanya.
Untuk ATM emas, sampai saat ini masih dalam tahapan proyek pembuatan. Bila kelak terwujud, nasabah bisa langsung ambil emas di ATM. Emas tersebut telah berlogo BSI.
