Asa Kepada Mukhlis dan Razuardi: Mampu Memberikan Ukiran Sejarah Monumental

Asa Kepada Mukhlis dan Razuardi: Mampu Memberikan Ukiran Sejarah Monumental
Bupati Bireuen H. Mukhlis ST dan Wakil Bupati Bireuen Ir Razuardi. Foto: Komparatif.ID.

Bireuen identik dengan sepakbolanya Persatuan Sepakbola Seluruh Bireuen (PSSB) yang pernah di kasta elit sepak bola Indonesia yakni divisi utama tahun 2006. Bireuen juga dikenal sebagai Kota Santri karena daerah dengan pesantren terbanyak dengan jumlah santri mencapai 51 ribu.

Kini kabupaten yang dilahirkan 12 Oktober 1999 melalui UU Nomor 6 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen di Provinsi Aceh akan dipimpin Bupati H. Mukhlis, ST dan H. Ir. Razuardi, MT.

Keduanya akan menjadi bagian dari sejarah yang akan dikenang oleh generasi Kabupaten Bireuen yang akan datang.

Masyarakat Bireuen menaruh banyak asa kepada Bupati dan Wakil Bupati Bireuen terpilih, Muklis dan Razuardi, pada Selasa (18/2/2025) malam ini akan dilantik Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf di Gedung Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen untuk masa jabatan 2025-2030.

Keduanya akan menjadi bagian dari sejarah yang akan dikenang oleh generasi Kabupaten Bireuen yang akan datang.

Sepanjang 25 tahun kabupaten ini, Bireuen sudah tujuh kali berganti pemimpin. Dimulai dari Bupati Hamdani Raden, Mustafa A. Geulanggang, Nurdin Abdurrahman, Ruslan Daud, Saifannur, Muzakkar A. Gani, Aulia Sofyan, Jalaluddin, hingga sekarang Mukhlis.

Tanpa menegasikan beberapa pencapaian selama kepemimpinan sebelumnya, publik Bireuen berharap kepada Mukhlis-Razuardi mampu memberikan ukiran sejarah yang monumental bagi Bireuen, meskipun sudah banyak perubahan dan kemajuan yang telah dicapai di berbagai sektor pembangunan.

Perkembangan dan perubahan itu diperlihatkan (minimal) dengan adanya interaksi manusia di wilayah seluas 179.533 hektar ini yang terbagi dalam tujuh belas kecamatan.

Publik Bireuen menaruh harapan besar pada Muklis dan Razuardi untuk membawa perubahan signifikan. Tingginya dukungan masyarakat mengindikasikan besarnya kepercayaan pada visi dan program kerja pasangan ini. Oleh karena itu, momentum pelantikan menjadi simbol awal dari pengabdian mereka kepada rakyat Bireuen

Sejumlah persoalan masih menggelayuti Bireuen sampai dengan hari ini.

Mulai persoalan sosial, ekonomi, fasilitas umum, perikanan, UMKM hingga pariwisata. Ditambah lagi belum responsifnya pemerintah daerah pada potensi dan sumber daya alam yang tidak terkelola dengan baik.

Baca jugaMukhlis Punya Kapasitas Menjadi Bupati Bireuen

Sebagai contoh, pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan untuk penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sayangnya sektor ini belum tergarap dengan baik.

Seharusnya pemerintah bergerak cepat mengelola potensi destinasi wisata di Bireuen seperti objek wisata di Paya Santewan Desa Geulanggang Gampong, Makam Habib Bugak di Jangka dan beberapa objek wisata lainnya. Sehingga masyarakat menilai selama ini pemerintah belum peka terhadap pengembangan wisata di Bireuen.

Kemudian tindak lanjut terhadap sarang burung walet, rumah makan, restoran, perhotelan, dan retribusi parkir menambah daftar panjang PAD Bireuen belum berjalan maksimal. Ini diperparah dengan kurangnya kesadaran wajib pajak dan retribusi.

Belum lagi banyaknya tanah waqaf yang sangat potensial dalam wilayah kemasjidan Kabupaten Bireuen juga belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal potensi ini bisa menjadi sumber pemasukan masjid sehingga mandiri sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pengembangan ekonomi umat.

Selanjutnya, prestasi luar biasa pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Pidie 2023 harus dipertahankan di PORA XV Aceh Jaya 2025. Ditambah perkembangan saat ini, tumbuh dan berkembangnya usaha kuliner di setiap sudut kota, Bireuen sangat berpeluang menjadi kota kuliner.

Bireuen juga memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan menjadi kota perdagangan, kota jasa, kota pendidikan, kota teknologi, ataupun kota wisata.

Terdapatnya pusat-pusat perbelanjaan seperti mall dan toko grosiran, Bireuen memungkinkan dikembangkan menjadi kota belanja. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi Bupati dan Wakil Bupati Bireuen yang dilantik hari ini.

Publik Bireuen berharap semoga Mukhlis dan Razuardi nantinya dapat menjalankan amanah, integritas, berkeadilan dan bertanggung jawab. Mampu mendengar aspirasi masyarakat, mengutamakan kepentingan rakyat dan membawa perubahan nyata sehingga berdampak nyata pada daerahnya.

Banyak harapan yang digantungkan publik kepada pemerintah daerah. Tidak hanya sebatas maju dalam perspektif fisik, namun lebih dari itu menyiapkan sumber daya manusia Bireuen yang unggul, berkualitas, berwibawa, berpikir moderat serta religius secara perilaku dan tindakan.

Demikian juga dengan manajemen birokrasi yang partisipatif sangat diharapkan oleh masyarakat di era milenial jaman now. Pemimpin yang low profile dan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyerap aspirasi wong cilik tanpa ada sekat dan jarak, merupakan idaman pemimpin masa kini.

Saatnya kini fokus pada perbaikan dan penataan berbagai sektor pemerintahan untuk mengoptimalisasikan kembali peran dan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat, terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan PAD, serta memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi-potensi alam yang ada demi meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Hal ini harus di awali oleh good goverment and clean goverment.

Sebagai warga masyarakat tentu tidak berlebihan jika menitipkan harapan agar kedepan Bireuen lebih baik dan tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri.

Bupati yang dilantik hari ini harus mampu menambah jumlah APBK secara signifikan. Inilah dasar dan sumber dari pembangunan itu sendiri. Kita bisa membayangkan bahwa jika terjadi penguatan APBK yang kemudian dikelola secara kreatif, maka dipastikan Bireuen akan jauh lebih terdongkrak dari pola lama yang biasa-biasa saja selama ini.

Sebagai salah satu contoh sederhana adalah terkait dengan eksistensi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang merupakan salah satu sumber PAD.

PDAM itu bisa kembangkan untuk membuat produk kemasan air mineral sebagai bagian dari elaborasi PDAM, dimana kebijakan nantinya bahwa seluruh instansi pemerintah diwajibkan menggunakan kemasan air minum tersebut dalam setiap kegiatan pemerintahan. Situasi ini akan menambah nilai PAD meskipun sifatnya sederhana.

Oleh karena itu, agar Bireuen benar-benar mampu merubah wajah menjadi wajah yang lebih bersinar, maka harus mampu menyelesaikan berbagai masalah Bireuen saat ini. Jika kita mau naik kelas, maka tinggalkanlah pola konservatif dan mulailah mengedepankan pikiran progresif.

Selamat dan sukses atas pelantikan H. Mukhlis, ST dan H. Ir. Razuardi, MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen masa jabatan 2025-2030.
Artikel SebelumnyaGara-gara Utang Abangnya, Bustami Diculik Mafia Narkoba
Artikel SelanjutnyaBiografi H Mukhlis Bupati Bireuen yang Dilantik Malam Ini
Feri Irawan
Feri Irawan merupakan seorang guru. Kepala SMK Negeri 1 Jeunib, juga Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bireuen. Dapat dihubungi melalui email: ferifodic78@gmail.com.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here