Arsenal vs MU Kembali Jadi Duel Raksasa

Pemain Arsenal merayakan gol pada lanjutan pertandingan Liga Inggris. Foto: arsenal.com.
Pemain Arsenal merayakan gol pada lanjutan pertandingan Liga Inggris. Foto: arsenal.com.

Komparatif.ID, — Sejak Arsene Wenger pergi dari Emirates pada penghujung musim 2018 silam, Arsenal goyah. Suksesor yang ditunjuk bahkan kesulitan menembus empat besar klasemen.

Situasi serupa juga terjadi di Manchester United. Setelah Sir Alex Ferguson mengumumkan pensiun, Man United tidak pernah benar-benar mampu bersaing sebagai kandidat kuat juara. Meski sempat menjuarai Europa League bersama Mourinho, dan finish di posisi kedua bersama Ole Gunnar, namun The Reds Devil tidak dipandang berbahaya.

Ketika Wenger dan Fergie masih aktif, laga Arsenal dan MU sangat menarik dinanti. Duel dua raksasa itu selalu meninggalkan friksi panas bahkan hingga setelah laga.

Namun kini masa duel panas antara raksasa itu kembali, Arsenal akan menjamu MU besok (Minggu, 22/1/2023) di Emirates. Perasaan yang telah hilang bertahun-tahun serasa telah kembali.

Arsenal dibawah asuhan Mikel Arteta saat ini memimpin Klasemen Liga Inggris. Pasukan ibukota unggul delapan poin atas City, dan sembilan poin atas MU di peringkat ketiga.

Meski jarak poin cukup jauh, namun tim manapun yang menang akan memberikan tekanan kuat untuk satu sama lain. Bila Arsenal menang, keunggulan poin atas rivalnya itu akan menjadi 11, dan perburuan gelar liga jadi semakin mudah.

Jika United menang, mereka akan tertinggal lima poin dari Arsenal yang memainkan satu pertandingan lebih banyak. Sekaligus memaksa Arteta waspada dari kejaran Pep di peringkat dua.

Arsenal kini adalah tim terbaik di Liga Inggris, Pep bahkan berujar City akan kesulitan mengejar tim London itu setelah ia kalah di Derby Manchester, saat itu pemainnya dibungkam 2-1 lewat gol Bruno Fernandes dan Rashford.

Baca juga: Crystal Palace Amankan Satu Poin Krusial dari MU

Pemain Manchester United berfoto sebelum laga: Foto: manunited.com.

Kemenangan Pertama Bersama Arsenal

Mikel Arteta akan mengingat pengalaman manis saat bersua MU. Kemenangan pertamanya sebagai manajer Arsenal datang dalam pertandingan ini , pada malam tahun baru 2020 Nicolas Pépé dan Sokratis Papastathopoulos mencetak gol melawan United, dan membawa kemenangan pertamanya.

Arsenal finis kedelapan musim itu; United berada di urutan ketiga tetapi berakhir dengan selisih 15 poin dari posisi kedua dan 33 poin dari sang juara, Liverpool.

Saat itu, siapa pun yang memenangkan pertandingan mereka, itu tidak seperti duel raksasa kelas berat masa Wenger-Fergie.

Arteta membutuhkan waktu tiga tahun untuk menghasilkan perubahan haluan total. Prestasinya pasti akan sesuai dengan definisi itu segera setelah Arsenal mulai memenangkan trofi Liga Inggris.

Erik Ten Hag (ETH) juga patut mendapat pujian, karena membawa United ke level kompetitif segera setelah bergabung dengan klub yang telah kehilangan arah dan semangat.

“Benar-benar mengesankan, dia membalikkan keadaan dengan cukup cepat. Dia menerapkan cara bermain yang sangat jelas. Para pemain tampaknya telah menerimanya, ada energi yang baik di sekitar tempat itu dan banyak yang telah berubah dalam waktu singkat,” kata Arteta tentang ETH di MU

Dari tim Arsenal yang memenangkan laga pada 2020 lalu, hanya Granit Xhaka yang masih bertahan dan kemungkinan besar bermain besok.

Rekrutan awal musim Casemiro tidak akan bermain karena akumulasi kartu, Fred diproyeksi sebagai penggantinya untuk memfilter pertahanan MU.

Namun ETH harus berpikir keras, tim Gudang Senjata baru saja mendatangkan “peluru-peluru”, Leandro Trossard dari Brighton, dan bek tengah Jakub Kiwi yang sebelumnya bermain untuk Spezia di Serie A.

Trossard tentu memahami MU dengan baik, ia telah lama berkarir di Liga Inggris sehingga adaptasi bukanlah masalah, dan dalam dua pertandingan terakhirnya menghadapi Setan Merah, Brighton selalu menang.

Namun yang pasti, duel Arsenal-Man United kini kembali layak dinanti. Pertandingan antar dua raksasa itu dapat ditonton melalui aplikasi OTT Vidio besok malam pukul 23.30, Minggu (22/2/2023).

Artikel SebelumnyaMengapa Kejahatan Seksual di Pesantren Kian Berbunga?
Artikel SelanjutnyaHujan Deras Tak Kunjung Reda, Bireuen Dikepung Banjir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here