
Komparatif.ID, Banda Aceh— Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan damai modal majukan pariwisata Aceh, karena kondisi yang aman dan kondusif membuka jalan untuk memperkenalkan budaya, alam, dan ekonomi kreatif ke khalayak yang lebih luas.
Almuniza menegaskan keamanan yang terjaga setelah dua dekade perdamaian merupakan aset berharga bagi pembangunan sektor wisata Aceh.
“Aceh sekarang sangat aman dan nyaman dikunjungi. Damai yang sudah berusia 20 tahun ini menjadi modal besar bagi kita untuk melestarikan budaya, memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Aceh,” ujarnya usai Disbudpar Aceh menerima penghargaan stand terbaik pada peringatan Hari Damai Aceh 2025 di Banda Aceh, Selasa (19/8/2025).
Almuniza mengatakan keikutsertaan Disbudpar Aceh pada expo Hari Damai Aceh jadi kesempatan penting untuk memperlihatkan potensi daerah kepada khalayak umum.
Baca juga: Bendungan Karet Krueng Peusangan Diserbu Wisatawan
“Lewat stan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Aceh memiliki banyak destinasi wisata yang wajib dikunjungi,” ujarnya.
Ia menjelaskan daya tarik pariwisata Aceh semakin kuat bercermin lewat data kunjungan wisatawan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejak Januari hingga April 2025, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 7,3 juta, meningkat 76,42 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang hanya 4,1 juta kunjungan.
“Meningkatnya kunjungan wisatawan menjadi bukti Aceh semakin diminati, baik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Kami terus berbenah agar pengunjung merasa nyaman,” ungkapnya.
Almuniza menambahkan, Pemerintah Aceh terus melakukan pembenahan agar wisatawan merasa nyaman. Peningkatan kunjungan dianggap sebagai bukti Aceh semakin diminati.