Aktor Intelektual Penembakan Petani di Indrapuri Merupakan Oknum Politisi

AB ditahan karena menjadi aktor intelektual pembunhuan duia petani di Aceh Besar, Ridwan dan Maimun. Foto: Humas Polda Aceh.
AB ditahan karena menjadi aktor intelektual pembunhuan duia petani di Aceh Besar, Ridwan dan Maimun. Foto: Humas Polda Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Meskipun belum benar-benar terang, tapi misteri penembakan dua orang petani di Gampong Aneuk Gle, Indrapuri, Aceh Besar, pada Kamis malam (12/5/2022) sekitar pukul 21.35 WIB, pelan-pelan terungkap. Aktor intelektual peristiwa tersebut yaitu AB–sebelumnya ditulis AW, seorang politisi lokal yang menjabat ketua salah satu partai politik.

Kepada polisi AB menyebutkan dia memutuskan menghabisi Ridwan karena almarhum seringkali menganggu bisnisnya, yang menimbulkan rasa sakit hati. Pun demikian polisi mengatakan belum mendalami bisnis apa yang diganggu oleh Ridwan.

Sedangkan Maimun ikut ditembak karena bila dibiarkan hidup, akan membocorkan penembakan itu.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Senin (6/6/2022) dalam konferensi pers di Mapolda Aceh.

“Motifnya karena sakit hati, lantaran korban kerap mengganggu usaha milik AB,” ungkap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy. Ia menjelaskan AB ditahan setelah datang ke Polda sebagai terperiksa.

Winardy juga menjelaskan, pada dasarnya target penembakan tersebut adalah Ridwan, namun karen Maimun juga ada di lokasi dan takut hal tersebut bocor, maka Maimun juga ikut dieksekusi.

Untuk hal lainnya, kata Winardy lagi, pihaknya masih melakukan pendalaman, karena masih ada eksekutor yang masih diburu. Namun, identitasnya sudah dikantongi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Gampong Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Jumat (13/5/2022) tengah malam, meninggal dunia di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh. Keduanya mengembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam sebelumnya ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Informasi yang berhasil dihimpun Komparatif.id, Maimun (38) dan Ridwan (38) pada Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 21.35 WIB ditembak oleh OTK di kawasan pegunungan Gampong Aneuk Gle.

Saat penembakan itu terjadi, keduanya sedang pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor. Saat sedang berboncengan tiba-tiba mereka ditembak oleh OTK yang sudah menunggu di kegelapan malam.

Maimun dan Ridhwan tersungkur ke tanah. Mereka tidak kuat menahan rasa sakit dan kehilangan keseimbangan.

Peluru menembus perut dan bagian alat vital Maimun. Sedangkan Ridhwan terkena tembakan di bagian perut dan paha.

Pun demikian, Maimun masih sempat menghubungi rekannya di kampung, memberitahu bila mereka ditembak. Rekan Maimun mendatangi tempat kejadian. Melihat temannya bersimbah darah, ia menelepon polisi.

Keduanya mengembuskan nafas terakhir di RSUZA Banda Aceh setelah berjuang hidup beberapa jam setelah penembakan.

Artikel SebelumnyaTekan Impor, Pemerintah Genjot Produksi Hulu Migas
Artikel SelanjutnyaEkonomi Syariah Untuk Apa dan Siapa?
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here