Akses Nagan Raya–Aceh Tengah Mulai Terbuka, Jembatan Darurat Bisa Dilalui Motor

Minta BPJN Aceh Bangun Jembatan Bailey

Akses Nagan Raya–Aceh Tengah Mulai Terbuka, Jembatan Darurat Bisa Dilalui Motor
Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Suka Makmue— Akses penghubung dari Kabupaten Aceh Tengah menuju Kabupaten Nagan Raya melalui Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang mulai terbuka setelah jembatan darurat difungsikan.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan (TRK), yang menyebutkan jalur yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui masyarakat, meski masih dengan sejumlah keterbatasan.

“Alhamdulillah, akses yang sempat terputus kini sudah dapat dilalui melalui jembatan darurat. Namun, untuk sementara baru bisa digunakan oleh kendaraan roda dua,” ujar Teuku Raja Keumangan, Sabtu (13/12/2025).

TRK mengatakan dibukanya akses tersebut menjadi langkah awal dalam memulihkan konektivitas antarwilayah, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.

Meski demikian, kondisi yang ada belum dapat dikatakan normal sepenuhnya karena kendaraan roda empat masih belum bisa melintas.

Keterbatasan itu berdampak pada aktivitas masyarakat, terutama dalam hal distribusi logistik, mobilitas warga, serta layanan darurat yang masih belum berjalan optimal.

Baca juga: Kementerian PU: 15 Jembatan Jalan Nasional di Aceh Putus Akibat Bencana

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap adanya dukungan dan percepatan penanganan dari Pemerintah Aceh, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, serta instansi teknis terkait agar pembangunan jembatan bailey dapat segera direalisasikan di lokasi tersebut.

Menurut TRK, keberadaan jembatan darurat tidak hanya membuka kembali akses antar-gampong di wilayah Beutong Ateuh Banggalang, tetapi juga mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari Kabupaten Aceh Tengah.

Ia menyebutkan jalur tersebut sudah mulai ramai dilalui warga Aceh Tengah yang berbelanja ke Nagan Raya dan Meulaboh, meski masih menggunakan kendaraan roda dua.

“Jembatan darurat ini tidak hanya membuka akses antar-gampong di Beutong Ateuh Banggalang, tetapi juga mulai ramai dilalui masyarakat Aceh Tengah yang berbelanja ke Nagan Raya dan Meulaboh,” ungkapnya.

TRK menilai pembangunan jembatan bailey sangat dibutuhkan untuk memperlancar aktivitas masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi, sekaligus menjamin kelancaran layanan sosial dan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Artikel SebelumnyaKementerian PU: 15 Jembatan Jalan Nasional di Aceh Putus Akibat Bencana
Artikel SelanjutnyaPenanganan Bencana Lambat di Aceh Bisa Picu Ideologi Perlawanan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here