Komparatif.ID. Meureudu— Pj Bupati Pidie Jaya Dr. Ahmad Dadek menyampaikan meja dan kursi baru untuk siswa SDN 9 Bandar Dua, kini selesai dikerjakan dan telah terpasang di ruang kelas.
Sebelumnya, sejak September 2024, siswa-siswa SDN 9 di gampong Kumba, kecamatan Bandar Dua, terpaksa belajar di lantai karena ketiadaan meja dan kursi yang memadai. Saat inspeksi pada 15 Januari lalu, Ahmad Dadek meminta agar kursi dewan guru sementara dipindahkan ke ruang kelas untuk mendukung proses pembelajaran.
Tak lama setelah itu, Ahmad Dadek langsung memerintahkan pembelian 25 unit meja dan kursi baru, yang kini sudah tersedia dan dapat digunakan oleh para siswa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komite Sekolah, Bapak Ilyas, yang aktif memantau penyiapan meja dan kursi ini, serta kepada Plt Kadisdik, Muslim, yang cepat tanggap dalam mengambil langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Baca juga: Ahmad Dadek: Kekerasan Terhadap Jurnalis Tak Dapat Ditolerir
Sebelumnya, pada 16 Januari 2025, Ahmad Dadek memerintahkan Plt Kadisdik untuk sementara meminjam meja dari SD terdekat sampai meja dan kursi baru siap digunakan.
“Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan. Dengan fasilitas yang memadai, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus kita,” tutupnya.
Ahmad Dadek Akan Luncurkan SABIIN
Mengantisipasi kejadian yang sama terulang, Ahmad Dadek Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Pendidikan akan segera meluncurkan Gerakan Sekolah Aman, Bersih, Indah, Islami, dan Nyaman (SABIIN).
Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung keamanan, kenyamanan, kebersihan, serta integrasi nilai Islami di seluruh jenjang pendidikan.
Gerakan SABIIN memiliki lima elemen utama, yaitu keamanan sekolah, kebersihan lingkungan, estetika sekolah yang indah, nilai-nilai Islami dalam kegiatan sehari-hari, dan kenyamanan ruang belajar.
Dadek menuturkan Pemkab Pidie Jaya telah merancang langkah-langkah strategis untuk mendukung keberhasilan program ini, termasuk penyusunan Peraturan Bupati sebagai dasar pelaksanaan, serta penggunaan dana BOS untuk renovasi fasilitas dan kebersihan sekolah.
Selain itu, program edukasi kebersihan dan Islami juga akan dilaksanakan bagi para siswa dan guru. Sebuah Tim Penilai SABIIN akan dibentuk untuk memantau dan menilai pelaksanaan program di setiap sekolah, serta memberikan penghargaan tahunan bagi sekolah yang berhasil mencapai standar yang ditetapkan.
Sebagai langkah awal, pada 30 Januari 2025, Pemkab Pidie Jaya akan mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah PAUD, SD, dan SMP, diikuti dengan uji coba di lapangan pada 31 Januari 2025.
Peluncuran resmi Gerakan SABIIN dijadwalkan akan dilakukan pada 4 Februari 2025 di salah satu sekolah.
“Gerakan SABIIN wujud nyata komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bersih, indah, Islami, dan nyaman bagi generasi muda Pidie Jaya,” ujar Ahmad Dadek.
Ia berharap gerakan SABIIN dapat dijalankan dengan baik melalui kolaborasi semua pihak, termasuk tokoh agama, media, masyarakat, dan perusahaan melalui program CSR.
Program SABIIN juga mendapat dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang siap melanjutkan dan mengembangkan inisiatif ini di masa depan.