Agen Penyelundup Rohingya Raup Untung Hingga Rp3,3 M

penyelundup pengungsi Rohingya ke Aceh
184 pengungsi Rohingya dibuang oleh mafia human traficking ke Pantai Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Senin (27/3/2023) puku 04.00 WIB. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Sigli— Kepolisian Polres Pidie berhasil mengungkap dan menangkap seorang pria asal Bangladesh berinisial HM (70) yang diduga terlibat dalam penyelundupan pengungsi Rohingya ke wilayah Aceh.

Dalam pengungkapan ini, terkuak fakta terkait besaran biaya yang harus dibayarkan oleh dua rombongan pengungsi Rohingya kepada agen penyelundup tersebut mencapai miliaran rupiah.

Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K., menjelaskan setiap penumpang kapal dibebankan biaya, anak-anak harus membayar Rp7 juta, sementara untuk dewasa, biayanya mencapai Rp 14juta per orang.

Jika dihitung dengan kurs Indonesia, agen penyelundup berhasil meraup keuntungan haram mencapai Rp3,3 miliar dari tindakan kejahatannya.

“Anak dibebankan membayar sebesar 50 ribu taka atau kalau dirupiahkan Rp7 juta, sedangkan dewasa sebesar 100 ribu taka atau sekitar Rp 14 juta. Apabila ditotalkan agen mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila dihitung kurs Indonesia sebesar Rp 3,3 miliar,” ujar Kapolres Pidie pada konferensi pers Rabu (6/12/23).

Baca juga: Ketua DPRA Imbau Pj Gubernur Tak Gegabah Tangani Pengungsi Rohingya

Menurut Imam Asfali, HM diduga memfasilitasi perjalanan kapal kayu untuk membawa imigran Rohingya dari perairan Bangladesh menuju Aceh. Pelaku bahkan turut serta dalam salah satu kapal hingga mendarat di Pidie pada Selasa (14/11/2023). Saat ini kepolisian tengah mendalami kasus ini dengan menyelidiki pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan penyelundupan tersebut.

“Kita juga akan mendata jaringan internasional dalam penyelundupan manusia etnis Rohingya yang dibawa keluar dari negara Indonesia,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Imam Asfali menjelaskan lima orang terduga sindikat agen penyelundups berhasil kabur, namun HM tidak mampu melarikan diri karena usianya yang sudah tua. Pria tersebut akhirnya ditangkap oleh warga setempat setelah ditemukan tidak jauh dari tempat pendaratan kapal.

“HM berusaha berkamuflase sebagai rombongan imigran Rohingya yang terdampar, namun upaya tersebut terbongkar setelah pemuda setempat berhasil menangkapnya. Dia kemudian dibawa kembali bersama rombongan imigran Rohingya yang telah dikumpulkan di pinggir pantai,” pungkas Kapolres.

Artikel SebelumnyaPeringati Hakordia 2023, Disbudpar Aceh Gelar Berbagai Lomba
Artikel SelanjutnyaCut Nurasyikin, Singa Podium Aceh yang Pergi bersama Gelombang Tsunami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here