
Komparatif.ID, Banda Aceh— Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Yudi Triadi, resmi menutup rangkaian kegiatan Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Kejati Aceh pada Minggu malam, (21/9/2025).
Acara pameran otomotif terbesar di Aceh ini jadi ajang pertemuan komunitas otomotif, pelaku UMKM, dan masyarakat luas ini berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan pengunjung.
“Rangkaian kegiatan Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025 telah berjalan dengan lancar, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, komunitas otomotif, para pelaku UMKM, sponsor, panitia, dan dewan juri,” ujarnya.
Menurut Yudi Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025 bukan hanya sekadar kompetisi otomotif, tetapi juga wadah penguatan ekonomi kreatif, promosi, dan pemberdayaan UMKM lokal.
“Semoga pengalaman hari ini menjadi pemacu semangat bagi pelaku usaha untuk terus berinovasi, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” lanjutnya.
Yudi menegaskan peran Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum tidak hanya sebatas penuntutan, tetapi juga mencakup pengawalan pembangunan, pendampingan hukum, serta upaya pencegahan pelanggaran.
Baca juga: Kajati: Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025, Wahana Kreatifitas dan Ekonomi
Kehadiran institusi kejaksaan dalam kegiatan pameran otomotif menjadi bukti penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kreatif, termasuk sektor otomotif dan UMKM.
“Kehadiran kami dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kreatif, termasuk sektor otomotif dan UMKM,” kata Yudi.
Ia juga menambahkan bahwa semangat kompetisi yang sehat dalam festival otomotif tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran hukum serta mendekatkan institusi kejaksaan dengan masyarakat.
“Penegakan hukum tidak hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif dan kolaboratif. Hal ini mendorong kreativitas serta menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama demi Aceh yang lebih maju, modern, dan berkeadilan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025, Rozzy Wanela, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak sehingga acara dapat terlaksana dan berjalan sukses hingga penutupan.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kejati Aceh sebagai inisiator, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh sebagai mitra teknis, serta dukungan sponsor dari sektor otomotif, perbankan, dan telekomunikasi.
Rozzy menambahkan bahwa kolaborasi dengan komunitas otomotif serta pelaku UMKM memberikan warna tersendiri pada festival ini.
“Acara ini terselenggara atas dukungan berbagai pihak, terimakasih kepada Kejaksaan Tinggi Aceh sebagai inisiator penyelenggara. IMI Aceh sebagai mitra teknis dan regulator otomotif. Sponsor lokal dan nasional dari berbagai sektor, termasuk otomotif, perbankan, dan telekomunikasi. Komunitas otomotif Aceh yang turut meramaikan acara. Pelaku UMKM yang mengisi stand bazar dan kuliner,” ungkapnya.
Menurutnya, selain menjadi hiburan bagi masyarakat, acara ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha lokal. Kehadiran ribuan pengunjung berhasil menggenjot omzet UMKM, khususnya di sektor kuliner, merchandise, dan jasa pendukung otomotif.
“Acara ini menjadi momentum penting dalam menghadirkan ruang kreatif, edukatif, dan kompetitif bagi insan otomotif sekaligus memperkuat peran Kejaksaan dalam mendukung kegiatan positif generasi muda,” ujar Rozzy.
Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025 merupakan hasil kolaborasi perdana antara Kejati Aceh, IMI Aceh, dan Klub Rencong Auto Custom yang terdaftar resmi di IMI.