
Komparatif.ID, Jakarta— Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara (NT) Australia, Gerard Maley, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin malam, (27/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membicarakan peluang kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Wilayah Utara Australia, khususnya di bidang peternakan sapi dan pengembangan sektor pertanian.
Mualem menilai kolaborasi dengan Australia akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Aceh, terutama dalam pengembangan peternakan dan sektor pangan yang selama ini menjadi fokus pemerintah daerah.
“Pemerintah Aceh siap melakukan kerja sama ini dan terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal di bidang peternakan. Untuk pengembangan pembibitan atau peternakan sapi, kami memiliki lahan yang cukup dan akan menyiapkannya,” ujar Mualem dalam pertemuan itu.
Selain membahas peternakan sapi, Mualem juga menyinggung potensi kerja sama di bidang pertanian. Ia menekankan pentingnya penguatan produksi pangan lokal untuk mendukung program swasembada pangan yang sedang dijalankan pemerintah.
Baca juga: Temui Menteri PU, Mualem Bahas Kelanjutan Proyek Terowongan Geurutee
Komoditas yang menjadi fokus antara lain padi dan jagung yang selama ini menjadi tulang punggung sektor pertanian Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Mualem mengundang Menteri Pertanian dan Perikanan Wilayah Utara Australia untuk berkunjung langsung ke Aceh. Ia berharap kunjungan itu dapat memberikan gambaran nyata mengenai potensi dan kesiapan daerahnya dalam menjalin kerja sama di bidang peternakan dan pertanian.
Menanggapi hal tersebut, Gerard Maley menyambut positif ajakan dan rencana kerja sama yang disampaikan Gubernur Aceh. Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung program tersebut dengan menyalurkan sapi potong maupun bibit sapi ke Aceh.
“Untuk kunjungan ke Aceh, kami akan mengirimkan pejabat terkait agar bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan menilai potensi kerja sama yang bisa dikembangkan,” ujar Maley.
Ia juga menyampaikan dukungan bagi generasi muda Aceh yang ingin belajar atau melakukan pelatihan di Australia, terutama dalam bidang peternakan dan pertanian.











