Aceh dan Papua, Tempat Indonesia Menyusu

Revisi UUPA Harusnya Libatkan Tim Perunding GAM bukan beras impor ilegal Aceh dan Papua, Tempat Indonesia Menyusu
Anggota tim perunding GAM dan eks wakil jubir GAM, Munawar Liza Zainal. Foto: HO for Komparatif.ID.

Aceh dan Papua itu istimewa.

ExxonMobil dulu Mobil Oil, produksi LNG dari Aceh, sejak awal tahun 1970-an.

Awal 1990-an sampai akhir 1990-an, setiap tahun, di masa puncak produksi, menghasilkan 15 miliar (billion) dollar amerika per tahun, atau Rp250,5 triliun pertahun.

Kemudian di tahun 2000-an, satu miliar dollar Amerika per tahun, atau Rp16,7 Triliun pertahun. Di masa sedang-sedang, produksi sekira 6 Miliar Dollar Amerika setahun.

Baca juga: Prabowo Terlena Pujian, Abaikan Teriakan Ulama dan Profesor Aceh

Sebagian memperkirakan, bahwa dari tahun 1996 sampai 2006 saja, menghasilkan 40 Miliar Dollar Amerika, atau setara dengan Rp668,1 Triliun.

Jadi, dana otsus Rp105 triliun untuk Aceh, dari tahun 2008 sampai 2025, untuk pembangunan Aceh pascadamai dan tsunami, tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan Aceh kepada RI.

Belum lagi sumbangan yang telah diberikan tanah Papua kepada RI.

Makanya jangan mudah olok-olok Aceh dan Papua.

Aceh dan Papua itu istimewa. Tempat Indonesia menyusu.

Artikel SebelumnyaPW Syarikat Islam Aceh Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Aceh
Artikel SelanjutnyaPenanganan Kesehatan Korban Banjir di Juli Masuki Tahapan Trauma Healing

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here