Komparatif.ID, Banda Aceh—Gubernur Aceh periode 2012-2017 Teungku Zaini Abdullah alias Abu Doto, menyebutkan Dr. Safrizal merupakan sosok yang tepat menjadi Pj Gubernur Aceh 2022-2024. Dirjen Bina Adwil Kemendagri tersebut menurut Abu sangat memahami Aceh.
Dikutip dari Serambi Indonesia, Abu Doto mengatakan Dr. Safrizal merupakan putera Aceh yang menjadi birokrat penting Indonesia di Kementerian Dalam Negeri, dan memahami Aceh dengan baik.
Sosok seperti Safrizal, menurut mantan Menteri Kesehatan Neugara Aceh itu, Rabu (8/6/2022) sangat cocok menjadi Pj Gubernur Aceh.
“Menjadi Pj Gubernur Aceh harus orang yang sangat paham tentang Aceh, dan Pak Safrizal adalah yang cocok untuk itu,” sebut Abu Doto.
Hasil tracking jejak yang dilakukan Komparatif.id, Safrizal merupakan birokrat asal Aceh yang meniti karir pemerintahannya di Serambi Mekkah pernah bertugas di Aceh Utara, pernah menjadi Camat Kecamatan Makmur—saat ini masuk wilayah Bireuen—, kemudian menjadi Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kabupaten Bireuen.
Kemudian pada tahun 2005 ditarik ke Pusat untuk menjabat Kepala Seksi Aceh dan DKI Jakarta pada Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Pada tahun 2009 dipromosikan menjadi Kasubdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Kemendagri.
Tahun 2011 ditunjuk sebagai Kasubdit Identifikasi Potensi Bencana Ditjen Pemerintahan Umum, selanjutnya dinaikkan jabatannya pada posisi Kabag Perencanaan Ditjen Pemerintahan Umum—saat ini diubah menjadi Ditjen Bina Adwil.
Pada tahun 2017 Safrizal diangkat menjadi Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan DPOD Ditjen Otda Kemendagri. Di sisi lain dia juga diberikan kepercayaan mengembangkan inovasi-inovasi dan ide-ide kebijakan Kemendagri.
Setelah berpindah-pindah jabatan karena mendapatkan promosi akibat kecemerlangannya, pada 2020 Safrizal dilantik sebagai Dirjen Bina Adwil, dan sekaligus melaksanakan tugas sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan pada Februari 2021.
Di kalsel, meskipun sebagai Pj, Safrizal berhasil membangun daerah tersebut di tengah gempuran pandemi Covid-19.
Ketika Pidie Jaya masih dalam upaya pemekaran, Safrizal juga menyediakan ruangan kerjanya untuk kerja-kerja melahirkan Kabupaten Pidie Jaya. Sejumlah sumber mengatakan, meskipun pada saat itu Safrizal masih eselon IV di Dirjen Otda, tapi perannya di sana seolah-olah eselon II.
Sejumlah pihak menyebutkan Abu Doto memilih mendukung Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh merupakan keputusan yang jernih, semata ingin melihat Aceh dapat memacu diri di masa transisi menuju Pemilu 2024.