Komparatif.ID, Banda Aceh—Prajurit TNI-AD Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) akan belajar bahasa Inggris di FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, digelar penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Iskandar Muda, Senin (1/11/2022).
Penandatangan MoA tersebut dilakukan oleh Dekan FKIP Dr. Syamsulrizal, M.Kes dan Komandan Rindam Iskandar Muda Kolonel Inf Kristomei.
Dekan FKIP Dr. Syamsulrizal pada acara itu mengatakan kerjasama tersebut merupakan wahana demi mengimplementasikan salah satu pilar akademika Universitas Syiah Kuala. Konon lagi aparat TNI yang merupakan pelaksana di garda terdepan dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Baca juga: Sebelum Sarapan; Lelaki Sialan & Cinta yang Gila
Sebagai prajurit yang berada di front terdepan, TNI AD sudah waktunya menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
“Sejatinya USK terbuka pada siapa saja. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan pihak yang ingin meningkatkan kapasitas. Kali ini kami menyepakati kesepahamanan dengan Rindam Kodam IM,” sebut Syamsulrizal.
Danrindam menyahuti hal yang disampaikan oleh Syamsulrizal. Mantan pasukan PBB Kontingen Garuda, yang sedang mengambil S3 di Universitas Indonesia mengatakan bahasa Inggris merupakan skill dan harus terus diasah agar tidak hilang. Oleh karenanya kerjasama dengan FKIP USK merupakan wadah yang sangat tepat untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para prajurit.
Kerjasama ini akan diimplementasikan oleh Jurusan Bahasa Inggris yang diketuai oleh Doktor Asnawi. Ada 2 program studi di bawah jurusan tersebut yaitu Prodi S1 dipimpin oleh Dr. Kismullah, dan program studi S2 dengan Koordinator Dr. Iskandar Abdul Somad.
Saat MoA Dekan FKIP USK Dr. Syamsulrizal, M.Kes didampingi Wakil Dekan II Dr. Amiruddin,M.Si dan Wakil Dekan III Drs. Abubakar,M,Si.
Setelah penandatanganan MoA antara FKIP dan Rindam Kodam IM, pihak TNI-AD di Aceh melanjutkan penandatanganan kesepakatan dengan Program Studi Bahasa Inggris.
Dr. Amiruddin secara terpisah mengatakan prajurit TNI memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan negara. Oleh karenanya kapasitas mereka dalam berbahasa sangat urgent ditingkatkan. Bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional, merupakan nilai plus bagi prajurit dalam melaksanakan tugas yang diembankan oleh negara.