Bikin Hoaks Aremania Keroyok Polisi, Eks Wakil Ketua PSI Malang Minta Maaf

Komparatif.ID, Malang—Bikin hoaks tentang kesaksian seorang penjual es dawet di luar Stadion Kanjuruhan, mengaku melihat Aremania mengeroyok polisi pada malam kerusuhan di stadion tersebut, kini Suprapti Fauzi yang merupakan eks Wakil Ketua DPD PSI Kota Malang minta maaf kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

“Saya, bu Prapti memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Aremania. Tolong dengan sangat maafkan saya,” kata Suprapti Fauzi, pelaku pembuat voice noted hoaks.

“Demi Allah, lillahitaala saya meminta maaf kepada panjenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya. Ini bukan setingan siapa-siapa, dan bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf sebesar-besarnya ya Mbak Eka ya,” mohon Suprapti di hadapan salah satu keluarga korban sembari menangis tersedu-sedu.

Baca juga: Aremania Ditembaki Gas Air Mata: Seperti Neraka!

Suprapti yang mengaku melihat Aremania mengeroyok polisi sembari menggunakan miras dan narkoba di Gate 3 Stadion Kanjuruhan, tersedu-sedu menangis ketika meminta maaf kepada salah satu keluarga korban yang bernama Nawi Curva Nord.

Informasi yang didapatkan Komparatif.ID dari akun Twitter Aremania Culturel, Kamis (13/10/2022) pembuat sekaligus penyebar hoaks tersebut awalnya mengaku penjual es dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Malang. Akan tetapi setelah ditelusuri tidak ada penjual es dawet di sana.

Setelah terbongkar ke publik bahwa Suprapti merupakan pembuat cerita palsu, rumahnya dijaga ketat oleh polisi.

Sebelumnya, pascatragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang, beredar sebuah rekaman suara misterius. Rekaman itu viral di media sosial. Rekaman suara tersebut berisi pengakuan seseorang yang mengaku sebagai penjual es dawet di luar Stadion Kanjuruhan. Ia bersaksi melihat Aremania berlaku anarkis dengan menyerang polisi serta meminum miras.

Dalam rekaman suara itu, dia menyebut bahwa dalam tragedi Stadion Kanjuruhan gas air mata tidak seberapa. Dia justru menyebut, Aremania berdesak-desakan dan saling injak antar sesama suporter. Dia juga menyimpukan banyak Aremania yang minum alkohol.

“Terus ditolong dia dilindungi, dibawa. Tapi wong suporter sakdurunge wes ngombe kabeh (sebelumnya supporter sebelumnya sudah minum (alkohol) semua). Yang meninggal itu banyak yang berbau alkohol.” Ucap suara dalam rekaman tersebut.

Suprapti disebut-sebut sebagai salah seorang PNS di Malang. Ia juga Wakil Ketua DPD PSI Kota Malang.

Tukang Fitnah Aremania Bukan lagi Wakil Ketua PSI Malang

Dikutip dari Republika, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo menegaskan, ibu penjual dawet itu sudah lama bukan pengurus PSI. Yosea menyebutkan, Suprapti sudah keluar dari partai sejak 22 Juni 2020.

“Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat,” ucap Yosea saat dikonfirmasi Republika di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022) malam WIB.

Artikel SebelumnyaMIN 2 Kota Langsa Meriahkan Pembukaan Seminar Bahasa di IAIN
Artikel SelanjutnyaDarmansyah Layani Rakyat Abdya Tanpa Protokoler
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here