Komparatif.ID, Banda Aceh— Akses menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah masih belum bisa dilalui di lima titik.
Menurut informasi yang dirilis Dinas Perhubungan Aceh, Selasa, 23 Desember 2025, hingga 28 hari setelah bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masih ada beberapa titik jalur darat menuju wilayah tengah Aceh yang belum bisa dilalui.
Dari arah Bireuen menuju wilayah tengah Aceh, sudah bisa ditembus menggunakan kendaraan roda empat hingga Blang Rakal, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah. Jembatan dan jalur Enang-Enang masih putus.
Terdapat jalur alternatif melalui Blang Rakal menuju kilometer 60. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Baca juga: Berat Mobil yang Boleh Melintas di Jembatan Teupin Mane Maksimal 20 Ton
Kemudian jalan putus lagi di Ronga-Ronga. Tiba di Ronga-Ronga, akses putus lagi. Tersedia jalur alternatif via Teritit.
Dari Aceh Tengah menuju Gayo Lues juga ada ruas jalan yang masih putus. Di kawasan Tangsaran hingga ke Ise-Ise.
Dari jalur KKA yang telah berhasil dibuka, jalurnya juga masih belum mudah dilalui. Di kawasan Kemp, saat ini ditutup sementara, karena sedang berlangsung perbaikan.
Pada 11 Desember 2025, akses wilayah tengah Aceh masih belum dapat dilalui. Saat itu jembatan Teupin Mane di ruas jalan Bireuen-Takengon, kilometer 11, Kecamatan Juli, belum tersambung.
Kemudian jembatan putus di Enang-Enang, di Timang Gajah, Lampahan, dan Jamur Ujung.













